Rejanglebong (Antara) - Komandan Korem 041 Garuda Mas Bengkulu, Kol Inf Andi Muhammad menandatangani penolakan penyalahgunaan narkoba, minuman keras, asusila dan perjudian bersama ribuan pelajar di Rejanglebong, Kamis.

Danrem 041 Gamas Bengkulu Kol Inf Andi Muhammad, usai memimpin penandatangan komitmen TNI bersama ribuan pelajar tingkat SMP dan SMA se Rejanglebong yang dilaksanakan di GOR Kota Curup menjelaskan penting membentengi diri pelajar dari pengaruh narkoba, miras, asusila dan perjudian agar tidak merusak generasi bangsa ke depannya.

"Anak-anak kita ini sebagai generasi penerus bangsa harus kita jaga dengan bertekad menolak narkoba, miras, asusila dan perjudian yang kita jadikan tema hari ini. Hal ini penting karena semua hal-hal negatif tadi merupakan bagian dari proksi war yang dimasukkan oleh negara asing guna memperlemah bangsa Indonesia," katanya.

Pengaruh dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, miras, asusila dan perjudian itu kata dia, saat ini sudah mengkhawatirkan dan dapat menghancurkan bangsa. Pengaruh ini masuk melalui paham dan budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Untuk menjaga keutuhan generasi muda saat ini sudah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa, karena jika Indonesia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 250 juta akan terpecah belah sehingga kekayaan alam yang melimpah ruah itu akan dikuasai pihak musuh.

Pentingnya menjaga keutuhan generasi muda sebagai penerus bangsa ini tambah dia, juga mencegah masuknya paham komunis di kalangan anak muda melalui berbagai cara seperti kebudayaan atau melalui atribut pakaian yang berlambangkan palu arit dan lainnya.

"Jika kita bisa mengamankan generasi muda dari berbagai pengaruh negatif tadi, maka Indonesia akan mencapai kejayaan, atau masa emas yang ditargetkan pada tahun 2045 mendatang," ujarnya.

Kegiatan yang dilakukan Korem 041 Gamas di Rejanglebong itu sendiri kata dia, tidak terlepas dengan munculnya peristiwa memilukan pada 2 April 2016 lalu, yang menimpa almarhumah Yuyun (14) pelajar SMP di Rejanglebong menjadi korban perkosaan dan pembunuhan oleh belasan remaja yang diakibatkan oleh pengaruh narkoba maupun miras, sehingga harus dicegah sejak dini dan diharapkan tidak terulang kembali. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016