Bengkulu (Antara) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu memeriksa 44 sampel makanan berbuka puasa yang dijual di pusat penjualan makanan berbuka di Kota Bengkulu.

"Pemeriksaan terhadap 44 sampel makanan berbuka puasa tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata Kepala BPOM Bengkulu, Arnold Sianipar di Bengkulu, Senin.

Pemeriksaan bahan makanan berbuka puasa digelar pertama kali di depan salah satu media cetak lokal Bengkulu di Jalan P Natadirja, Kota Bengkulu.

Bahan makanan yang dijual di pusat jajanan yang kompleks perusahaan media tersebut menurut Arnold aman untuk dikonsumsi.

"Kami melakukan uji cepat menggunakan rapid test untuk mengetahui kandungan bahan berbahaya pada makanan dan di lokasi ini tidak ditemukan," katanya.

Makanan berbuka yang dijual di lokasi tersebut didominasi makanan tradisional seperti lepat binti, lemang tapai dan beraneka jenis minuman.

Arnold mengatakan pemeriksaan terhadap makanan berbuka puasa akan rutin digelar selama bulan puasa dengan mendatangi pusat-pusat penjualan makanan dan minuman berbuka.

"Pemeriksaan ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat selama menjalani ibadah puasa aman atau tidak mengandung bahan berbahaya," katanya.

Selain di Jalan P Natadirja, sejumlah lokasi penjualan makanan berbuka puasa yang ramai dikunjungi pembeli antara lain Pasar Baru Koto, Pasar Minggu, Pasar Panorama dan Kampung Bali.

Salah seorang pembeli makanan berbuka, Rahmi mengatakan pemeriksaan dari petugas BPOM membuat pihaknya semakin yakin untuk mengonsumsi makanan yang dijual di lokasi tersebut.

"Kalau sudah diperiksa dan tidak ada temuan berarti aman untuk membeli makanan berbuka di sini," katanya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016