Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan "penyodetan" saluran Sungai Selagan untuk mengantisipasi banjir dari luapan sungai tersebut.

"Kami usulkan air resapan Sungai Selagan mulai dari Pantai Pandan Wangi disodet sejauh 75 meter agar tidak meluap masuk pemukiman penduduk," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu setelah instansi itu dan Dinas Pekerjaan Umum setempat melihat langsung perubahan aliran air Sungai Selagan di belakang rumah warga di daerah itu.

Ia mengatakan, aliran air sungai itu beralih ke saluran lain hingga di belakang rumah warga setempat akibat gelombang pasang air laut di wilayah itu.

Ia mengatakan, aliran air sungai yang beralih ke saluran lain di belakang rumah warga setempat itu diduga berasal dari air resapan mulai dari Pantai Pandan Wangi (PW).

Ia minta Dinas Pekerjaan Umum melakukan kegiatan penyodetan agar air sungai itu tidak mengalir ke saluran yang baru tersebut.

"Kalau air itu tidak mengalir, maka secara otomatis saluran itu tertutup dengan sendirinya," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, kegiatan penyodetan itu tidak membutuhkan waktu lama dan biaya besar. Cukup satu hari kegiatan itu selesai.

Kecuali, katanya, kalau permanen. Tetapi cukup menggunakan alat berat membuat terusan untuk mengalirkan air ke saluran lain.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016