Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta kontraktor yang mengerjakan proyek pelebaran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di daerah itu untuk menutup lubang galiannya, karena membahayakan keselamatan pengguna kendaraan yang mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Sekilas sudah ada pemberitahuan berupa surat ke pihak kontraktor untuk tidak membiarkan lubang galian terlalu lama ditutup," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Apriansyah, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), dan Satuan Lalu Lintas Polres setempat terkait kesiapan Jalinsum untuk mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.

Ia menyatakan, instansinya bersama dengan petugas Dishubkominfo, dan Polres setempat telah mengecek langsung kondisi beberapa ruas Jalinsum yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Pihaknya, katanya, tidak bisa menyalahkan kontraktor yang saat ini masih dalam tahap mengerjakan proyek pelebaran Jalinsum tersebut. Apalagi ada lubang galian di kiri dan kanan jalan.

Menurutnya, tidak ada Jalinsum di daerah itu yang mengalami kerusakan. Jalan itu berlubang dan beberapa ruas masih koral karena belum selesai dikerjakan.

"Kontraktor bersedia merapikan beberapa ruas jalan yang masih koral dan bergelombang untuk kenyamanan kendaraan yang mudik dan balik lebaran. Setelah itu mereka bongkar lagi dan dikerjakan sesuai dengan petunjuk teknisnya," ujarnya.

Selain itu, katanya, kontraktor juga diminta untuk menutup lubang galiannya. Jangan biarkan lubang itu terlalu lama terbuka.

"Kalau misalnya hari ini mereka menggali lubang, besok ditutup lagi," ujarnya.

Ia menargetkan, mulai H-7 lebaran jalan itu sudah mulus.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016