Bengkulu (Antara) - Biro perjalanan wisata asal Bengkulu, "Sanindo Tours" mempromosikan potensi ekowisata daerah ini, antara lain habitat bunga Rafflesia arnoldii dan bunga Amorphophallus tinanum dalam ajang promosi wisata di Jeddah, Arab Saudi.

"Kolaborasi dengan teman-teman Asosiasi Perjalanan Wisata, kami mengenalkan produk turisme Bengkulu untuk pasar Arab Saudi dan Timur Tengah," kata Direktur PT Sanindo Tours yang juga Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Bengkulu, Kurnia Lesandri saat dihubungi lewat telepon seluler dari Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan dalam ajang "Indonesian Iftar Food Festival" yang digelar di Kota Jeddah, pengusaha perjalanan wisata Indonesia mempromosikan produk wisata Nusantara, termasuk Bengkulu.

Wisatawan dari Arab Saudi dan Timur Tengah menurut Kurnia sedang dilanda tren berwisata ke negara Muslim. Hal ini membuat Indonesia berpeluang menjadi salah satu negara tujuan mereka.

Namun, selama ini wisatawan dari Arab Saudi hanya mengetahui pariwisata di Jakarta, Bandung, Bogor dan Bali. Oleh karena itu, potensi pariwisata daerah lainnya, termasuk Bengkulu perlu dipromosikan.

"Lombok jadi daerah tujuan yang paling siap karena menjadi miniatur Bali dengan standar syariah," ucapnya.

Hal itu diperkuat dengan penghargaan "The Most Favorite Halal Destination Award" yang diraih Lombok belum lama ini di Dubai.

Kesempatan menarik wisatawan Timur Tengah semakin luas sebab mulai awal tahun depan maskapai Emirates melayani penerbangan langsung dari Dubai-Lombok pulang pergi.

Data statistik kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia pada 2015 mencapai 185 ribu orang atau melonjak sebesar 45 persen dari jumlah wisatawan pada 2014. Rata-rata lama kunjungan untuk wisata keluarga mencapai 12 hingga 15 hari.

Wisatawan asal Arab Saudi, tambah dia, dikenal menyukai wilayah pegunungan, pantai dan kepulauan. Karena itu, khusus untuk Bengkulu, kata Kurnia, pihaknya mengenalkan habitat bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldii yang terdapat di perbukitan hutan hujan tropis.

"Tidak usah muluk-muluk, lama kunjungan untuk Bengkulu selama tiga hari dua malam sudah hebat," katanya.

Ia menambahkan tren kunjungan wisatawan Arab Saudi dan Timur Tengah ke Indonesia diprediksi meningkat sebab pasar Malaysia diperkirakan sudah mengalami kejenuhan.

Sementara berwisata ke Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa membuat wisatawan Arab Saudi kurang nyaman sebab pemeriksaan super ketat.

"Ini waktu yang tepat sebab warga di Arab Saudi memasuki libur sejak awal Ramadhan hingga bulan September nanti," katanya. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016