Bengkulu (Antara) - Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu mengatakan padi dengan kualitas premium petani Bengkulu mengalami gagal panen atau puso pada masa tanam pertama 2016.

Kepala Bulog Divre Provinsi Bengkulu Imran Rasydy Abdullah di Bengkulu, Jumat, mengatakan biasanya Bulog mampu menyerap gabah kualitas premium petani setidaknya sekitar 1.000 ton, namun kali ini Bulog hanya menyerap gabah petani kualitas medium.

"Puso ini juga disampaikan oleh kelompok tani pada kami, untuk masa tanam ini katanya gagal," kata dia.

Penyebab kegagalan hasil tanam pertama 2016 itu, kata Imran, adalah kondisi cuaca selama semester pertama yakni curah hujan cukup tinggi namun bersifat acak.

"Padi kualitas premium kata petani tidak mampu bertahan pada kondisi cuaca ini, kadang hujan kadang tidak, itu yang disampaikan mereka kepada kami," kata dia lagi.

Berbeda dengan padi kualitas medium, varietas tersebut lebih tahan terhadap perubahan cuaca dibandingkan varietas padi kualitas premium.

"Bahkan kami mampu menyerap cukup banyak padi kualitas medium ini, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Hasil panen masa tanam pertama 2016, untuk padi kualitas medium penyerapan mencapai 5.700 ton.

Sedangkan di tahun-tahun sebelumnya, setiap panen Bulog hanya mampu menyerap 2.000-3.000 ton saja.

"Bahkan serapan satu tahun, pada tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai 6.000 ton, kita pada serapan pertama sudah hampir mencapai itu," ucapnya. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016