Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan penambahan pos pengamanan jalur mudik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah dan usulan segera diajukan ke Polda setempat selaku aparat keamanan yang berwenang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, di Bengkulu, Minggu, mengatakan banyak masyarakat yang akan mudik meminta tambahan pos pengamanan, khususnya di daerah Binduriang, Padang Ulak Tanding. Mereka menganggap daerah itu rawan tindak kejahatan.

Sepanjang jalur lintas Bengkulu menuju Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan itu diharapkan memiliki pos pengamanan dengan jarak setidaknya satu kilometer.

"Keputusannya nanti tergantung Kapolda, di pos selain pihak kepolisian kami juga menyertakan personel dari Dishub," katanya.

Jalur Bengkulu-Lubuk Linggau merupakan jalur utama pemudik yang akan menuju Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, serta Pulau Jawa.

"Ke Pulau Jawa juga bisa lewat jalur Bengkulu--Kabupaten Kaur--Provinsi Lampung, tetapi sebagian kendaraan masih menggunakan lintas tengah pulau Sumatera dibanding lintas barat," ucapnya.

Pada Mudik Lebaran tahun lalu, Polda Provinsi Bengkulu menyiagakan personel gabungan pada 38 pos pengamanan sepanjang jalur lintas mudik yang melewati provinsi itu.

"Kita gelar sebanyak 38 pos pengamanan sepanjang jalur lintas barat Pulau Sumatera (dari Kabupaten Kaur hingga Kabupaten Mukomuko yang berjarak 525 kilometer), serta jalur menuju Lubuk Linggau (Sumatera Selatan)," kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M Ghufron.

Dengan pos pengamanan tersebut, diyakini menekan tindak kriminal di jalur mudik, sehingga memberikan rasa aman bagi pemudik yang melewati Provinsi Bengkulu.

Personel sifatnya terpadu, merupakan unsur gabungan dari kepolisian, pemerintah daerah, TNI dan beberapa unsur lainnya seperti unsur yang bergerak di bidang kemanusiaan.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016