Bengkulu (Antara) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu menyebutkan meski memasuki arus mudik Lebaran, intensitas kapal yang berlayar ke pulau terluar di Bengkulu tidak mengalami penambahan jadwal.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar di Bengkulu, Minggu mengatakan kapal perintis tersebut tetap dengan rute pelayaran dua kali seminggu.

"Tidak ada penambahan jadwal rute pelayaran. Sama dengan hari normal, jadwal itu dirasa cukup untuk arus mudik dan arus balik," kata dia.

Pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano mengunakan kapal motor penumpang Pulo Tello yang dioperasikan PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bengkulu.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar Bengkulu yang dapat ditempuh dalam 12 jam pelayaran.

Pulau di tengah Samudera Hindia itu dihuni warga di enam desa yakni Kahyapu, Kaana, Meok, Apoho, Malakoni dan Banjarsari.

Enggano dihuni lebih dari 2.800 jiwa penduduk, dan kapal Pulo Tello menjadi akses transportasi andalan masyarakat untuk ke Kota Bengkulu.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menjelaskan lalu lintas kapal laut dari dan ke Kota Bengkulu untuk kapal penumpang pada data rilis terakhir yakni April 2016 didata sebanyak 121 unit.

"Ada 701 orang yang berangkat dari Bengkulu dan 355 orang yang datang," kata Kepala BPS Bengkulu Aden Gultom.

Selain menggunakan kapal laut, Pulau Enggano juga telah memiliki penerbangan perintis. Pada April 2016 ada sebanyak 16 penerbangan, dengan jumlah penumpang yang datang ke Enggano, 82 orang dan 95 orang yang berangkat dari pulau terluar itu.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016