Bengkulu (Antara) - Balai Pengawas Obat dan Makanan menemukan sejumlah makanan yang kemasannya telah digigit tikus masih beredar di toko swalayan Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Provinsi Bengkulu, Syafrudin di Bengkulu, Senin, mengatakan, tidak seharusnya makanan tak higienis masih dipajang di rak toko swalayan.

"Permasalahan ini cukup serius, ini bisa menyebabkan masyarakat yang mengonsumsi menjadi terinfeksi penyakit yang ditularkan tikus," kata dia.

BPOM Bengkulu akan mengirimkan surat peringatan terkait temuan makanan tidak higienis itu kepada pemilik atau pengelola toko swalayan. Pengelola diminta untuk selalu melakukan pengecekan rutin terhadap barang yang dipajang di rak pajangan.

"Untuk sementara kita ingatkan secara lisan, sedangkan sanksi nanti akan diputuskan pimpinan BPOM Bengkulu," katanya.

Selain digigit tikus, juga banyak bahan makanan dengan kemasan rusak masih dijual oleh pihak swalayan. Kemasan yang rusak berpotensi merusak makanan dan bisa saja menyebabkan masyarakat yang mengonsumsi keracunan makanan.

"Kita minta mereka untuk menurunkan ini dari rak pajangan agar masyarakat tidak membeli makanan atau minuman yang tidak layak konsumsi," ucapnya.

BPOM menggelar inspeksi mendadak ke seluruh toko makanan baik di perbelanjaan modern maupun di pasar tradisional kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

"Kita gelar selama dua hari 20-21 Juni 2016 untuk memastikan masyarakat tidak membeli makanan tak layak konsumsi," ujarnya. ***4*** 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016