Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendorong dua kelompok tani penerima bantuan 74 kambing peranakan ettawa (PE) memanfaatkan air susu ternak itu untuk dijual, sehingga menambah pendapatan.
"Bantuan tersebut selain dapat menambah populasi kambing, susu hewan ternak itu bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Jumadi, di Mukomuko, Selasa.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu tahun ini memberikan bantuan sebanyak 74 ekor kambing PE kepada dua kelompok tani di Desa Sinar Jaya dan Desa Agung Jaya.
Ia mengatakan, setiap kelompok tani di daerah ini menerima bantuan masing-masing sebanyak 34 ekor kambing PE.
Selanjutnya, katanya, tugas dari penyuluh peternakan lapangan di daerah itu untuk memberikan pembinaan sekaligus mengawasi aktivitas kelompok tani dalam mengembangkan bantuan kambing PE.
Karena, katanya, nantinya setelah kambing berkembang biak, harus digulirkan anaknya kepada kelompok lain yang belum menerima bantuam kambing tersebut.
"Cara penghitungannya, setiap satu ekor induk kambing harus dikembalikan dua ekor anak kambing," ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini setiap bantuan dari pemerintah harus didata dan diawasi agar tidak disalahgunakan peruntukannya oleh kelompok penerima bantuan tersebut. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Bantuan tersebut selain dapat menambah populasi kambing, susu hewan ternak itu bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Jumadi, di Mukomuko, Selasa.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu tahun ini memberikan bantuan sebanyak 74 ekor kambing PE kepada dua kelompok tani di Desa Sinar Jaya dan Desa Agung Jaya.
Ia mengatakan, setiap kelompok tani di daerah ini menerima bantuan masing-masing sebanyak 34 ekor kambing PE.
Selanjutnya, katanya, tugas dari penyuluh peternakan lapangan di daerah itu untuk memberikan pembinaan sekaligus mengawasi aktivitas kelompok tani dalam mengembangkan bantuan kambing PE.
Karena, katanya, nantinya setelah kambing berkembang biak, harus digulirkan anaknya kepada kelompok lain yang belum menerima bantuam kambing tersebut.
"Cara penghitungannya, setiap satu ekor induk kambing harus dikembalikan dua ekor anak kambing," ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini setiap bantuan dari pemerintah harus didata dan diawasi agar tidak disalahgunakan peruntukannya oleh kelompok penerima bantuan tersebut. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016