Rejanglebong (Antara) - Petugas gabungan Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, melakukan inspeksi mendadak ke penjual daging sapi dan ayam di daerah itu, Rabu.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejanglebong Amrul Eby di sela-sela sidak di los daging Pasar Atas Curup mengatakan pemeriksaan yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari petugas Puskeswan, Disnakan, Disperindagkop dan UKM serta Dinkes Rejanglebong.

"Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan daging sapi atau daging ayam yang dijual para pedagang ini tidak mengandung penyakit dan layak konsumsi," katanya.

Pemeriksaan daging yang dijual para pedagang ini kata dia di pimpin oleh Kepala Puskeswan Curup Firi Asdianto dengan cara memeriksa satu persatu daging yang dijajakan pedagang. Selain menanyakan asal sapi atau ayam, lama di potong juga sistem penyimpanan daging jika tidak habis terjual dalam satu hari.

Dari pemeriksaan yang mereka laksanakan kali ini mereka tidak penjualan daging sapi oplosan, daging impor, daging yang mengandung cacing hati dan jenis penyakit lainnya. Sapi yang dijual para pedagang ini umumnya berasal dari sapi yang baru dipotong atau daging segar.

Untuk membedakan daging sehat dengan yang tidak sehat tambah dia, kalangan konsumen dapat membedakannya dengan jalan memeriksa hati yang sehat atau tidak mengandung cacing antara lain berwarna merah, lembek serta bagian sudutnya runcing.

Sementara itu menurut keterangan Jhon, salah seorang pedagang daging yang di kawasan Pasar Atas Curup, sapi yang mereka jual merupakan sapi peliharaan sendiri yang dipotong pada malam hari.

"Sapi ini sapi kami sendiri dan dipotong pada malam sebelum berjualan, sapi yang saya potong per harinya mencapai dua ekor. Para pembeli sukanya membeli daging sapi segar, kalau daging sapi yang sudah dibekukan atau daging impor disini tidak laku," katanya.

Daging sapi yang dijualnya itu kata dia, untuk daging kualitas satu seharga Rp120.000 per kg, kemudian kualitas dua Rp110.000, sedangkan untuk tulang dijual antara Rp70.000-80.000 per kg, dan iga Rp80.000 per kg.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016