Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda minta aparat kepolisian setempat mengusut kejadian kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan seekor kerbau di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menewaskan satu orang warga setempat.

"Kami minta polisi mengusut kejadian itu dan menjerat pemilik hewan ternak yang melanggar aturan itu," kata Bupati Choirul Huda di Mukomuko, Sabtu.

Bupati mengatakan hal itu setelah ada satu orang warga Desa Ranah Karya Nano Putra (22) pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB meninggal dunia akibat sepeda motornya menabrak kerbau.

Ia menyatakan, jika pemilik kerbau tersebut pegawai negeri sipil (PNS), maka yang bersangkutan akan dinonjobkan. Selain semua kepentingannya ke pemerintah ditutup, termasuk pelayanan terhadap yang bersangkutan.

"Saya sudah sampaikan, sesuai dengan kewenangan saya sebagai bupati, jika ada PNS memelihara hewan ternak dilepaslirkan, saya nonjobkan," ujarnya.

Dia menyatakan, terpaksa melaukan itu dari pada banyak masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, ia mengimbau, masyarakat untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah menertibkan dan menangkap hewan ternak di jalan raya dan fasilitas umum di daerah itu.

"Jika pemiliknya protes, akan langsung kita tindak ditempat. kami minta kesadaran pemilik hewan ternak tersebut dan pemiliknya harus berpikir bagaimana kalau kejadian kecelakaan dialami oleh keluarganya sendiri," ujarnya.

Untuk itu, ia minta dukungan dari masyarakat. Kalau perlu masyarakat ramai-ramai menangkap hewan ternak dan dibawa ke kantor kepolisian resor setempat.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016