Mukomuko (Antara) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2017 berencana membeli satu unit mobil pelayanan administrasi kependudukan bagi warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
"Rencananya kita beli pakai anggaran tahun 2017. Agar bisa melayani warga yang berada jauh dari pusat kota kabupaten," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko Jawoto, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, instansi itu sudah lama merindukan memiliki mobil pelayanan keliling, agar petugas instansi itu bisa melayani orang yang berada jauh dari kota kabupaten, seperti di pasar tradisional Kecamatan Penarik, termasuk pasar Kecamatan Ipuh.
Menurutnya, memberikan pelayanan langsung di pasar tradisional yang tersebar di daerah itu merupakan cara efektif untuk mendapatkan data warga yang belum rekam data kartu tanda penduduk elektoronik (e-KTP).
"Di pasar tradisional, orang tidak hanya datang berbelanja saja, tetapi sekalian mereka melakukan rekam data e-KTP," ujarnya.
Ia mengupayakan, pelayanan kependudukan menggunakan mobil keliling kepada warga setempat tidak hanya sebatas rekam data saja tetapi langsung cetak e-KTP.
Tetapi, katanya, instansi itu harus menyiapkan berbagai peralatan pendukung yang serba lengkap dan canggih dalam memberikan pelayanan rekdam dan cetak e-KTP langsung di tempat.
"Kalau pelayanan langsung cetak e-KTP di tempat membutuhkan peralatan yang canggih. Sehingga butuh modal besar untuk merealisasikannya," ujarnya.
Tetapi, katanya, sebelum itu bertahap pelayanan rekam data e-KTP. Agar tidak ada lagi warga masyarakat setempat yang belum melakukan rekam data. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Rencananya kita beli pakai anggaran tahun 2017. Agar bisa melayani warga yang berada jauh dari pusat kota kabupaten," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko Jawoto, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, instansi itu sudah lama merindukan memiliki mobil pelayanan keliling, agar petugas instansi itu bisa melayani orang yang berada jauh dari kota kabupaten, seperti di pasar tradisional Kecamatan Penarik, termasuk pasar Kecamatan Ipuh.
Menurutnya, memberikan pelayanan langsung di pasar tradisional yang tersebar di daerah itu merupakan cara efektif untuk mendapatkan data warga yang belum rekam data kartu tanda penduduk elektoronik (e-KTP).
"Di pasar tradisional, orang tidak hanya datang berbelanja saja, tetapi sekalian mereka melakukan rekam data e-KTP," ujarnya.
Ia mengupayakan, pelayanan kependudukan menggunakan mobil keliling kepada warga setempat tidak hanya sebatas rekam data saja tetapi langsung cetak e-KTP.
Tetapi, katanya, instansi itu harus menyiapkan berbagai peralatan pendukung yang serba lengkap dan canggih dalam memberikan pelayanan rekdam dan cetak e-KTP langsung di tempat.
"Kalau pelayanan langsung cetak e-KTP di tempat membutuhkan peralatan yang canggih. Sehingga butuh modal besar untuk merealisasikannya," ujarnya.
Tetapi, katanya, sebelum itu bertahap pelayanan rekam data e-KTP. Agar tidak ada lagi warga masyarakat setempat yang belum melakukan rekam data. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016