17 bangunan karya Le Corbusier ditetapkan sebagai situs warisan dunia
Pengunjung berjalan melewati patung dada "Le Corbusier" oleh seniman Perancis Xavier Veilhan dalam pameran bertajuk "Architectones" di pusat seni MaMo, Marseille, Rabu (12/6/2013). Pusat seni kontemporer MaMo dibangun di atap teras Le Corbusier 1947 Cite Radieuse (Kota Bercahaya) yang diperbaiki dan dibuat oleh desainer Perancis Ora-Ito. Peresmian pameran ini merupakan bagian dari Ibukota Budaya Marseilleis 2013. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Bengkulu, (Antarabengkulu) - Sebanyak 17 bangunan yang dirancang oleh arsitek terkenal asal Swiss-Perancis Le Corbusier ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO, demikian disampaikan Pemerintah Swiss, Minggu.

Pemerintah juga membuka kesempatan lebih banyak dana dikumpulkan untuk konservasi.

Berbagai bangunan tersebut, di antaranya Maison Guiette di Antwerp, Belgia; Museum Nasional Seni Barat di Tokyo; dan bangunan lainnya di Perancis, Swiss , Argentina, Jerman dan India.

"Karya-karya Le Corbusier berkontribusi terhadap pusat arsitektur modern ," kata pemerintah dalam pernyataannya dilansir Reuters.

"Berbagai properti tersebut mewujudkan arsitektur dan konstrusi yang luar biasa terhadap tantangan sosial abad ke-20 , " tambahnya.

Le Corbusier terkenal karena menyebut sebuah rumah adalah sebuah mesin untuk ditinggali.

Ia terlahir dengan nama Edouard Jeanneret di La Chaux de Fonds, Swiss, pada 1887.

Ia mengadopsi nama Le Corbusier dari nama ayah sang ibu atau kakeknya yakni Corbusier - pada tahun 1920.

Ia menjadi warga negara Perancis pada 1930 dan meninggal dunia pada tahun 1965. Wajahnya muncul pada mata uang Swiss, senilai 10 Franc Swiss.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016