Pasukan Israel menyerang dan menghancurkan rumah-rumah di Lebanon selatan pada Minggu (22/12) yang berarti merupakan pelanggaran terbaru terhadap gencatan senjata, yang diberlakukan sejak 27 November.

Hingga saat ini, menurut laporan resmi, Israel telah melakukan 287 pelanggaran hingga menyebabkan 31 orang tewas dan 37 lainnya terluka.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa tentara Israel menghancurkan sejumlah rumah di Kota Kfarkela di Provinsi Nabatieh, Lebanon selatan.

Aksi serupa juga dilaporkan terjadi di kawasan Hanin di Bint Jbeil. Di kawasan itu, Israel menyerang rumah-rumah.

Di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon, Israel tetap mengerahkan pasukan dalam skala besar ke beberapa area Bint Jbeil untuk melanjutkan operasi menghancurkan rumah dan infrastruktur.

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon menetapkan bahwa pemerintah Lebanon akan mencegah Hizbullah atau kelompok bersenjata lainnya meluncurkan operasi terhadap Israel.

Dan menurut perjanjian itu, Israel tidak akan melakukan serangan militer terhadap kalangan sipil, militer, atau pemerintah di Lebanon melalui darat, laut, ataupun udara.
 

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024