Bengkulu (Antara) - Harga ikan laut di sentra perdagangan ikan di Kota Bengkulu naik signifikan, atau naik 50 persen dari harga normal.

Salah seorang pedagang ikan di Pasar Percontohan Nasional Panorama Kota Bengkulu, Tomi, Rabu, mengatakan kelangkaan pasokan ikan menyebabkan dirinya juga harus menjual lebih mahal kepada pelanggannya.

"Harga modal dari nelayan juga naik, jadi kami mau tidak mau juga menaikkan harga jual," kata dia.

Seperti ikan selar, biasanya pedagang bisa menjual ke konsumen dengan harga Rp20 ribu per kilogram, sekarang Tomi terpaksa menjual Rp30 ribu per kilogram.

"Untuk jenis ikan gebur atau GT (Giant trevally), pada hari normal bisa dijual Rp48 ribu, sekarang Rp65 ribu per kilogramnya," kata dia.

Tomi juga hanya menjual dua jenis ikan tersebut, oleh karena jenis ikan tuna, tongkol serta sarden mengalami kelangkaan stok.

"Ada sekitar beberapa ton di Pelabuhan Pulau Baai, itu pun per pedagang, kami hanya mendapatkan jatah sedikit sekali," ucapnya.

Untuk dua jenis ikan yakni GT dan selar pun juga mengalami keterbatasan stok, dirinya hanya mendapatkan bagian sebesar 25 kilogram ikan selar dan tiga kilogram ikan GT untuk dijual hari ini.

"Biasanya sampai tiga sampai empat peti ikan, kali ini hanya satu saja. Satu peti bisa memuat 25 kilogram," ujarnya. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016