Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto
menerima Piala Adipura Kirana yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla disaksikan oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI
Siti Nurbaya di kabupaten Siak, provinsi Kepulauan Riau dalam kondisi
berduka.
"Saya sangat berduka saat menerima piala Adipura Kirana ini, karena ini semua pencapaian dari Pak Syahruddin (Kadis Kebersihan dan Pertamanan) yang telah meninggalkan kita semua," ujarnya yang dikonfirmasi melalui teleponnya di Riau, Jumat.
Usai penyerahan Adipura Kirana, wali kota yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD diantaranya; Kadispenda Irwan Adnan, Plt Kadis Sosial Mukhtar Tahir, Kepala BLHD Masri Tiro, Plt Kadis Infokom Ismail Haji Ali, Timpro Kebersihan, dan Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra serta Kabag Protokol Aswis Badwi memanjatkan doa untuk almarhum Syahruddin AR.
"Insya Allah dengan amal ibadah dan kerja keras beliau, almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," pinta Danny.
Ia menambahkan Adipura Kirana buah kerja keras dan kekompakan warga bersama pemerintah. Tahun depan, Danny menargetkan meraih Piala Adipura Paripurna, hal ini memberikan signal kepada seluruh jajarannya bekerja dengan kecepatan dua kali lebih cepat untuk Makassar yang dua kali tambah baik.
Menurutnya, tantangan Adipura tahun ini jauh lebih berat dibandingkan tahun lalu karena selain menilai kebersihan kota, Adipura Kirana juga menilai bagaimana satu kota dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi tanpa mengabaikan pelestarian lingkungan.
Meski tantangan kian berat, namun Makassar di bawah pemerintahan Wali Kota Danny mampu mempertahankan Adipura sebagai supremasi tertinggi untuk kebersihan kota selama dua tahun berturut - turut.
Tahun ini, Kementerian KLH RI membagi tiga tingkatan Adipura bagi kabupaten/ kota, dan provinsi yaitu Adipura Buana untuk kota yang mampu membuat kotanya liveable, Adipura Kirana bagi kota yang mampu membuat wilayahnya atractive, dan Adipura Paripurna bagi daerah yang mampu meraih Adipura secara berkelanjutan.
Mengenakan batik Lontarak berwarna dasar putih, Danny menerima Adipura Kirana dari tangan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Tak ada ekspresi kegembiaraan yang diluapkannya. Danny justru menahan haru karena ia masih dalam suasana berkabung.
"Piala ini kami persembahkan bagi seluruh warga kota Makassar terkhusus kepada almarhum bapak Syahruddin kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Makassar," ungkap Danny.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Saya sangat berduka saat menerima piala Adipura Kirana ini, karena ini semua pencapaian dari Pak Syahruddin (Kadis Kebersihan dan Pertamanan) yang telah meninggalkan kita semua," ujarnya yang dikonfirmasi melalui teleponnya di Riau, Jumat.
Usai penyerahan Adipura Kirana, wali kota yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD diantaranya; Kadispenda Irwan Adnan, Plt Kadis Sosial Mukhtar Tahir, Kepala BLHD Masri Tiro, Plt Kadis Infokom Ismail Haji Ali, Timpro Kebersihan, dan Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra serta Kabag Protokol Aswis Badwi memanjatkan doa untuk almarhum Syahruddin AR.
"Insya Allah dengan amal ibadah dan kerja keras beliau, almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," pinta Danny.
Ia menambahkan Adipura Kirana buah kerja keras dan kekompakan warga bersama pemerintah. Tahun depan, Danny menargetkan meraih Piala Adipura Paripurna, hal ini memberikan signal kepada seluruh jajarannya bekerja dengan kecepatan dua kali lebih cepat untuk Makassar yang dua kali tambah baik.
Menurutnya, tantangan Adipura tahun ini jauh lebih berat dibandingkan tahun lalu karena selain menilai kebersihan kota, Adipura Kirana juga menilai bagaimana satu kota dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi tanpa mengabaikan pelestarian lingkungan.
Meski tantangan kian berat, namun Makassar di bawah pemerintahan Wali Kota Danny mampu mempertahankan Adipura sebagai supremasi tertinggi untuk kebersihan kota selama dua tahun berturut - turut.
Tahun ini, Kementerian KLH RI membagi tiga tingkatan Adipura bagi kabupaten/ kota, dan provinsi yaitu Adipura Buana untuk kota yang mampu membuat kotanya liveable, Adipura Kirana bagi kota yang mampu membuat wilayahnya atractive, dan Adipura Paripurna bagi daerah yang mampu meraih Adipura secara berkelanjutan.
Mengenakan batik Lontarak berwarna dasar putih, Danny menerima Adipura Kirana dari tangan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Tak ada ekspresi kegembiaraan yang diluapkannya. Danny justru menahan haru karena ia masih dalam suasana berkabung.
"Piala ini kami persembahkan bagi seluruh warga kota Makassar terkhusus kepada almarhum bapak Syahruddin kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Makassar," ungkap Danny.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016