Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Sebanyak 10 rumah warga Pantai Indah Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini masih tergenang banjir yang berasal dari luapan air muara di pantai wilayah itu.

"Banjir ini berasal dari air hujan yang tergenang di muara yang tidak bisa mengalir lancar sehingga menggenangi rumah wargan" kata warga Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya, Ipen, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, ketinggian air yang menggenangi rumah dan gudang penyimpanan ikan di wilayah itu tetapi tidak separah saat banjir rob atau pasang air laut naik ke daratan di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan, airnya tidak sedalam saat banjir rob di bulan puasa. Sekarang ini lantai sudah kelihatan tetapi yang kami khwatirkan banyak nyamuk dan muncul penyakit lain.

Ia mengatakan, saat ini warga swadaya membuat siring untuk mengalirkan air yang menggenangi sebanyak 10 rumah penduduk di wilayah itu.

"Siring ini untuk membuang air di rawa ini ke laut," ujarnya.

Ia mengatakan, beberapa warga di wilayah itu sudah dua kali membuat siring tersebut. Siring yang dibuat pertama lalu rusak akibat pasang air laut.

Menurutnya, pekerjaan seperti ini tidak seharusnya dilakukan oleh warga yang menjadi korban banjir. Seharusnya pekerjaan ini dikerjakan oleh pemerintah.

"Lurah dan jajarannya sudah pernah melihatnya dan memfotonya. Tetapi setelah itu mereka tidak datang lagi," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah yang membangun siring besar sehingga air dapat mengalir lancar dan tidak menggenangi rumah penduduk di wilayah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016