Mukomuko, (Antarabengkulu) - Sejumlah warga di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih melepasliarkan kerbau dan sapi di jalan raya serta fasilitas umum lainnya di daerah itu.

Berdasarkan pantauan di Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu, puluhan ekor kerbau dilepasliarkan oleh pemiliknya di sepanjang jalan padat karya Desa Ujung Padang dan Kelurahan Bandar Ratu.

"Kerbau masih banyak yang dilepasliarkan di jalan di wilayah ini. Tidak ada ada penertiban dari Satpol PP," ujar warga Desa Ujung Padang Harianto.

Ia mengatakan, biasanya gerombolan kerbau peliharaan warga tersebut melintas di wilayah itu pada pagi dan sore hari sehingga mengganggu pengendara yang melintas di jalan itu.

Menurut dia, gerombolan kerbau tersebut mengganggu pengguna kendaraan sepeda motor dan mobil yang mengangkut anak sekolah.

"Kalau pengguna kendaraan tidak berhati-hati melintas pada pagi hari bisa menabrak kerbau. Atau hewan tersebut yang menabrak kendaraan," ujarnya.

Menurut dia, kondisi seperti ini sudah lama terjadi di wilayah itu tetapi belum ada tindakan tegas dari pemerintah setempat. Tidak hanya pengguna kendaraan yang terganggu, warga yang bermukim sepanjang jalan ini juga terganggu.

Karena, menurut dia, gerombolan hewan tersebut mencari makan di pekarangan depan dan belakang rumah warga di wilayah itu.

Koordinator KRM Kabupaten Mukomuko Isbowo mendesak bupati menerapkan sanksi berat terhadap warga yang melepasliarkan hewan ternak di jalan raya dan fasilitas umum di daerah itu.

Selain itu, pihaknya mendukung rencana bupati setempat memberikan hadiah sebesar Rp1 juta kepada warga yang menangkap hewan ternak yang dilepasliarkan oleh pemiliknya di jalan raya dan fasilitas umum di daerah itu.

"Kita mendukung. Sudah cukup nyawa manusia melayang karena menabrak sapi dan kerbau yang dilepasliarkan di jalan raya di daerah ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sudah berapa banyak warga di daerah itu yang meninggal dunia dan terluka parah akibat menabrak sapi dan kerbau yang dilepasliarkan di jalan raya.

"Kalau kita hitung sudah banyak sekali nyawa manusia yang melayang sia-sia di jalan raya akibat menabrak sapi dan kerbau. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi," ujarnya. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016