Bengkulu (Antara) - Para nelayan Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu mengeluhkan abrasi di muara Sungai Seluma yang mengikis areal persawahan dan membuat alur sungai bergeser sehingga mengganggu aktivitas nelayan.

"Abrasi di muara sungai membuat daratan terkikis. Kalau tidak ditanggulangi maka permukiman juga terancam," kata Ketua Forum Nelayan Desa Pasar Seluma, Ikhwan di Seluma, Selasa.

Ia mengatakan, abrasi parah di wilayah itu terjadi dalam setahun terakhir. Sepanjang empat meter daratan kata dia, sudah tergerus air laut.

Abrasi parah tersebut menurut Ikhwan dikarenakan tidak ada lagi vegetasi pantai yang menghadang terjangan gelombang.

"Jika pasang mulai naik maka air laut langsung menghantam pohon sawit milik PT Agri Andalas dan beberapa batang pohon sawit sudah tumbang," kata dia.

Para nelayan kata dia harus menunggu pasang tinggi sehingga bisa mengeluarkan perahu dari muara menuju laut.

Sementara tokoh masyarakat Desa Pasar Seluma, Sirwan mengatakan pendangkalan muara Sungai Seluma akibat sedimentasi juga menambah masalah lain yakni banjir.

Setiap musim hujan kata dia, air sungai akan meluap dan merendam permukiman serta kebun milik warga.

"Aliran sungai sudah perlu dikeruk untuk mengatasi pendangkalan sehingga air sungai tidak meluap saat musim hujan," kata dia.

Sirwan menambahkan, wilayah pesisir Desa Pasar Seluma merupakan kawasan cagar alam. Oleh karena itu, mereka mengharapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memetakan ulang dan menghijaukan pesisir itu.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016