Bengkulu (Antara) - Sejumlah peserta upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71 yang digelar di Pulau Enggano sudah mulai bertolak menggunakan kapal feri Pulo Tello ke pulau terluar di tengah Samudera Hindia itu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar di Bengkulu, Senin mengatakan pemberangkatan terakhir peserta upacara peringatan HUT RI di pulau terluar itu akan dilakukan dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol.

"Sudah ada dua kali pemberangkatan menuju Pulau Enggano menggunakan kapal penumpang feri Pulo Tello sejak 12 Agustus lalu," kata Rusdi.

Ia mengatakan pemberangkatan digelar bertahap akibat keterbatasan transportasi menuju pulau terluar berpenghuni yang ditempuh dari Kota Bengkulu dengan pelayaran selama 12 jam itu.

Selain itu, pelayaran ke pulau berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu itu juga sangat bergantung pada kondisi cuaca di perairan Samudera Hindia.

"Seperti kapal feri yang berangkat kemarin harus putar haluan kembali ke pelabuhan karena cuaca buruk di perairan Bengkulu," kata dia.

Kapal penumpang feri Pulo Tello yang batal berangkat pada Minggu (14/8) akhirnya diberangkatkan kembali pada Senin (15/8) pukul 03.30 WIB.

Peringatan HUT RI ke-71 di Pulau Enggano diikuti 17 kementerian dan lembaga yang dikoordinir Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain KKP, kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, Kementerian Polhukam dan Kemenko Maritim.

Pulau Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia merupakan bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Terdapat enam desa di pulau berpenghuni 2.800 jiwa penduduk tersebut yakni Desa Malakoni, Kahyapu, Kaana, Meok, Apoho dan Banjarsari.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016