Rejanglebong (Antara) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pendistribusian beras bantuan masyarakat sejahtera (rastra) di daerah itu hingga Juli 2016 mencapai 49,75 persen.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Rejanglebong, Helvin Elkarido didampingi Kasubag Industri Perdagangan dan Pasar, Johar Yanto di Rejanglebong, Senin, menjelaskan, pendistribuan rastra di 15 kecamatan di Rejanglebong tidak mengalami permasalahan, kecuali kendala teknis saja.

"Saat ini penebusannya terhitung Januari sampai Juli 2016 mencapai 1.747,5 ton dari pagu yang diterima untuk setahun sebanyak 3.512,5 ton atau mencapai 49,75 persen," katanya.

Para penerima beras rastra yang pada tahun sebelumnya disebut raskin kata dia, masih menggunakan data tahun sebelumnya. Jumlah penerima sebanyak 19.514 rumah tangga sasaran atau RTS yang tersebar dalam 15 kecamatan dengan pengalokasian per tahun 3.512.520 kg atau perbulannya 292.710 kilogram (kg).

Dari 15 kecamatan penerima rastra ini tercatat empat kecamatan sudah melakukan penebusan dari Januari hingga Agustus, yakni Kecamatan Curup, Curup Selatan, Curup Timur dan Kecamatan Curup Tengah. Sedangkan 11 kecamatan lainnya baru melakukan penebusan Januari-Juni.

Sejauh ini permasalahan keterlambatan penebusan beras untuk kalangan masyarakat tidak mampu tersebut, kata dia, karena pola penebusannya mengalami perubahan dengan sistem pembayaran di muka.

Namun untuk harga tebus sampai titik distribusi di kecamatan masing-masing tidak berubah, yakni seharga Rp1.600 per kg dengan jumlah per kepala keluarga (kk) penerimanya sebanyak 15 kg atau senilai Rp24.000 untuk setiap kali penyaluran.

Selain itu kendala pendistribusian rastra ini karena sebagian besar desa di Rejanglebong sedang sebelumnya belum memiliki kepala desa (kades) defintif dan masih dijabat oleh Pjs kades yang berasal dari kecamatan.

"Pjs kades ini kebanyakan pegawai kecamatan dan juga panitia rastra, akibatnya tugas mereka akan terpecah-pecah seperti untuk mengurusi kegiatan di kecamatan, kemudian tugas-tugas sebagai kepala desa dan tugas-tugas lainnya. Tapi pilkades di 62 desa sudah selesai, mudah-mudahan penyalurannya tidak akan bermasalah lagi," ujar Helvin.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016