Bengkulu (Antara) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyebutkan tak ada korban jiwa akibat banjir bandang Sungai Seblat yang melanda permukiman warga Desa Sukabaru, Kecamatan Marga Sakti Seblat.

"Hasil penyisiran sampai saat ini tidak korban jiwa, hanya kerugian harta benda," kata Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Utara, Made Astawa saat dihubungi via telepon dari Bengkulu, Jumat.

Made mengatakan tiga desa terdampak banjir bandang yang terjadi pada Kamis (18/8) malam pukul 22.00 WIB itu yakni Desa Sukabaru, Desa Sukamaju dan Desa Sukamerindu Kecamata Marga Sakti Seblat.

Dari tiga desa tersebut, sebagian besar permukiman yang terendam di Desa Sukabaru, mencapai 40 rumah yang dihuni 120 jiwa.

Petugas BPBD kata Made sudah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum karena sebagian besar peralatan dan bahan makanan warga hanyut.

"Apalagi cuaca juga masih mendung, jadi kami dirikan posko di Gelombang Baru sekitar 300 meter dari bibir sungai untuk menampung warga yang belum yakin kembali ke rumah," ujarnya.

Selain mendirikan posko pengungsian, petugas juga mulai mendata kerugian harta benda warga terdampak banjir tersebut.

Made menambahkan, banjir bandang itu juga telah merusak 500 hektare areal padi sawah warga tiga desa yang dipastikan gagal panen.

Tidak hanya merendam permukiman dan sawah, banjir juga sempat memutus arus lalu lintas di lintas barat yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.

"Arus lalu lintas sempat terputus beberapa jam di wilayah Putri Hijau tapi kini sudah normal lagi," ungkapnya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016