Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ternak sapi maupun kerbau di wilayah itu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distankan Rejang Lebong Wenny Haryanti di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan kasus PMK sudah terjadi di Kabupaten Mukomuko, Seluma, dan Kota Bengkulu.

"Alhamdulillah saat ini untuk di Kabupaten Rejang Lebong belum ada laporan atau temuan kasus PMK, kendati demikian ini harus kita waspadai agar tidak masuk ke sini," kata dia.

Dia menjelaskan, kasus ternak yang terkena PMK di Kabupaten Rejang Lebong diketahui sepanjang tahun 2024 hanya ada dua kasus dan diharapkan tidak ada lagi ternak yang terjangkit.

"Meskipun saat ini Kabupaten Rejang Lebong bisa dikatakan bebas dari kasus PMK, namun saat ini kita lebih waspada dan hati-hati agar tak menyebar ke Rejang Lebong dengan cara pencegahan," terangnya.

Upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya ialah dengan memberikan imbauan kepada peternak atau masyarakat untuk tidak membeli ternak dari daerah-daerah yang terkonfirmasi kasus PMK. Kalaupun terpaksa harus membelinya agar terlebih dahulu dilakukan karantina.

Kemudian bila ada hewan ternak yang terkena atau menunjukkan gejala terkena PMK, dimintanya untuk tidak panik dan tidak langsung menjual ternaknya, karena hal tersebut justru berbahaya karena menyebarkan penyakit PMK.

"Kalau ada yang terkena PMK jangan panik dan segera hubungi petugas kita, petugas kita selalu siaga untuk membantu pengobatan," tegasnya.

Dia juga meminta para pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan melalukan penyemprotan dengan disinfektan. Bila para peternak kesulitan mendapatkan disinfektan, bisa meminta ke Distankan Kabupaten Rejang Lebong.

Sedangkan upaya untuk pemeriksaan lalu lintas ternak pihaknya mengalami keterbatasan SDM dan anggaran sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan di pintu masuk Kabupaten Rejang Lebong baik dengan Provinsi Sumsel maupun kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.

Sementara itu untuk kegiatan vaksinasi PMK, tambah dia, sudah diajukan permintaan ke pemerintah pusat sebanyak 4.000 dosis, dan kini masih menunggu pengirimannya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025