Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengupayakan peningkatan bantuan untuk petani yang ada di daerah itu.
"Program prioritas pemerintah tahun 2025 nanti adalah untuk menyukseskan swasembada pangan nasional, untuk itu kita akan mengupayakan peningkatan bantuan yang akan diterima petani baik yang bersumber dari APBD kabupaten, provinsi maupun pusat," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, bantuan yang akan diberikan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong ini berupa sarana produksi atau saprodi, berupa peralatan pertanian, benih, obat-obatan pertanian maupun pupuk.
Untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah tersebut, kata dia, pihaknya telah mengajukan usulan permintaan bantuan ke Pemprov Bengkulu, serta Kementerian Pertanian.
"Kalau hanya mengandalkan dana APBD Kabupaten Rejang Lebong jumlahnya masih terbatas, kita upayakan agar bantuan dari provinsi maupun pusat lebih banyak dikucurkan ke Rejang Lebong," terangnya.
Sejauh ini Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi penghasil produk pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu berupa berbagai jenis sayuran, kemudian penghasil kopi terbesar serta aneka buah-buahan.
Menurut dia, produksi pertanian yang dihasilkan daerah itu akan menjadi penopang program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Hasil pertanian dari Kabupaten Rejang Lebong ini selain bisa memenuhi kebutuhan tingkat provinsi, nantinya juga akan menyuplai kebutuhan provinsi tetangga lainnya seperti Sumatera Selatan maupun Jambi.
Dia mengimbau kalangan petani di Kabupaten Rejang Lebong yang belum tergabung di kelompok tani agar segera bergabung atau membentuk kelompok tani, mengingat bantuan yang akan dikucurkan pemerintah hanya akan diberikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani saja.