Bengkulu (antarabengkulu.com) - Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga Juli 2016 raih peserta KB atau akseptor baru sebanyak 27 ribu lebih.
    "Tercatat peserta sebanyak itu menggunakan berbagai metode kontrasepsi, dan tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota di daerah ini," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasionbal (BKKBN) Bengkulu Wahidin baru-baru ini.
    Hingga Juli 2016 peserta KB baru di Provinsi Bengkulu mencapai 27.626 akseptor, atau sebesar 43,41 persen dari target sebesar 63.640. 
    Peserta dengan metode kontrasepsi intera uterine device (IUD) sebanyak 1.396, medis operatif wanita (MOW) (289), medis operatif pria (MOP) (15), dan kondom sebanyak 1.830. 
    Sedangkan peserta KB baru yang menggunakan kontrasepsi jenis implant sebanyak 3.920, suntik sebanyak 14.435 serta akseptor dengan metode pil sebanyak 5.741 peserta.
    Capaian sebesar itu, kata Wahidin, masih dominan menggunakan kontrasepsi metode jangka pendek dan hormonal. Sementara peserta dengan memakai kontrasepsi jangka panjang hanya sebanyak 5.316.
    Ia mengatakan, gambaran peserta KB di daerah itu masih memerlukan tindakan ekstra dalam meningkatkan minat calon untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang dan nonhormonal.
    Dalam meningkatkan peserta dengan metode jangka panjang dan nonhormonal itu diperlukan KIE program KB ketengah masyarakat.
    Wahidin juga mengingatkan pentingnya konversi metode itu untuk meningkatkan kualitas program KB dan kesehatan pasangan usia subur sehingga bisa menekan angka putus pakai. (rs)

Pewarta:

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016