Bengkulu (Antara) -Salah satu menara suar di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, yang disebut Lentera Merah menjadi tempat wisata baru, khususnya untuk foto diri atau "selfie" hingga beramai-ramai atau "wefie" lalu diunggah ke media sosial, seperti instragram.

"Beberapa bulan terakhir Lentera Merah ramai dikunjungi anak-anak remaja dan pemuda, terutama untuk kegiatan foto-foto," kata Riko, warga Kelurahan Teluk Sepang yang sehari-hari mencari ikan di Pantai Samudera Ujung, Bengkulu, Senin.

Lentera Merah merupakan menara suar yang dicat berwarna merah dan dilengkapi satu lampu suar yang memancarkan cahaya berwarna merah.

Di pintu alur masuk Pelabuhan Pulau Baai juga terdapat satu menara lainnya, yakni Lentera Hijau, menara yang dicat berwarna merah dan dilengkapi lampu suar berwarna hijau.

"Lentera Merah lebih populer karena posisinya menjorok ke laut sehingga pemandangan laut lepas bisa masuk dalam kamera," kata Wawan, salah seorang pengunjung lokasi itu.

Sedangkan satu menara suar lainnya berdiri sejajar dengan hamparan pohon pinus yang dianggap mengurangi unsur pantai dan laut lepas.

Selama ini kompleks Lentera Merah dikenal sebagai spot pancing yang dipadati pemancing, terutama saat akhir pekan.

"Sekarang tidak hanya pemancing, para remaja dan pemuda yang ingin ke Lentera Merah untuk berfoto-foto lebih ramai sehingga setiap akhir pekan pasti ramai," kata Ujang, warga yang sukarela mengawasi kendaraan pengunjung dan mengambil pungutan Rp.1000 per kendaraan.

Sementara Pengurus Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Bengkulu, Krishna Gamawan mengkhawatirkan keramaian di Lentera Merah mengganggu fungsi menara suar tersebut.

"Sebaiknya ada informasi tentang fungsi lentera sehingga pengunjung tidak sembarangan bahkan bisa merusak fasilitas itu, padahal fungsinya sangat vital sebagai penuntun kapal barang dan nelayan," katanya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016