Mukomuko (Antara) - PT Perusahaan Listrik Negara Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini telah membongkar sebanyak 165 meteran listrik pelanggan yang menunggak pembayaran rekening listrik selama tiga bulan lebih.

"Sebelumnya sebanyak 100 pelanggan sudah dibongkar meteran listriknya. Sekarang bertambah lagi sebanyak 65 pelanggan," kata Kepala PT PLN Ranting Kabupaten Mukomuko Asep Suherman, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, ratusan meteran listrik pelanggan yang dibongkar tersebut tercatat menunggak pembayaran listrik selama tiga bulan lebih.

Menurutnya, masih ada lagi pelanggan perusahaan yang sudah lama menunggak membayar listrik itu, tetapi belum dibongkar, mengingat pelanggan ini tetap menolak diputus jaringan listriknya.

Dia menjelaskan, dalam aturan perusahaan itu, seharusnya satu bulan atau lewat dari tanggal 20, meteran pelanggan itu sudah disegel. Kalau sudah dua hingga tiga bulan dimatikan.

"Kalau sudah di atas tiga bulan dibongkar," ujarnya lagi.

Terkait dengan pelanggan yang sudah lama menunggak membayar listrik tetapi menolak diputus jaringan listriknya, katanya lagi, karena perangkat desa setempat berjanji membayar tunggakan listrik pelanggan tersebut.

"Tetapi tunggakan itu belum juga dibayar," ujarnya.

Sekarang ini, katanya, pihaknya sudah membuat tim pemutusan dan menyebarkan tim ke seluruh pelanggan yang menunggak membayar listrik di daerah itu.

Ia mengungkapkan, sampai saat ini jumlah tunggakan pembayaran listrik pelanggan perusahaan listrik negara itu mencapai Rp1,9 miliar.

"Tunggakan pelanggan PLN sebesar itu tehitung sebelum bulan September tahun ini, ditambah dengan tunggakan tahun 2015," katanya lagi.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016