Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu mengemukakan sarana mandi cuci kakus (MCK) atau kamar kecil pada 50 sekolah dasar di wilayahnya kondisinya memprihatinkan karena tidak sesuai standar kesehatan.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Minarni di Bengkulu, Selasa, mengatakan sepuluh dari 50 sekolah tersebut bahkan kondisi kamar kecilnya rusak parah.

"Kalau yang 40 lagi rusak ringan dan kotor tidak terawat, ini tidak sehat. Sekolah sudah kita minta memperbaikinya, perbaikan yang rusak ringan bisa dianggarkan dari dana BOS," kata dia.

Sedangkan yang rusak parah, kata Minarni, dinas pendidikan setempat berupaya untuk merenovasinya dengan menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK).

"Untuk anggaran DAK ini anggarannya juga sangat terbatas, kita berharap ada bantuan dari pihak lain yang ikut berkontribusi memberikan sarana MCK layak pakai untuk anak-anak kita," kata dia lagi.

Di Kota Bengkulu, ucapnya, terdapat sebanyak 130 sekolah dasar yang sama-sama membutuhkan pembangunan, dan tidak hanya sarana MCK saja.

"Perbaikan MCK memang sangat mendesak, oleh karena itu, sekolah bisa saja menggunakan dana infak dan sedekah dari peserta didik," katanya.

Minarni mengatakan, di tempat anaknya sekolah juga mengalami kerusakan sarana MCK. Sang anak, kata dia, tidak berani menggunakan fasilitas tersebut karena takut terkontaminasi oleh berbagai penyakit.

"Saya bertanya pada anak saya, kenapa mengeluhkan sakit pinggang, ternyata dia tidak berani pipis dan menahannya sampai hingga pulang di rumah," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016