Mukomuko (Antara) - Bidang Kehutanan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sekitar 200 batang bibit pohon untuk penghijauan kawasan hutan kritis di sempadan Danau Nibung yang mati.

"Sebanyak 200 barang bibit pohon yang mati itu berada tepat di lokasi penghijaun di Danau Nibung," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Fernandi di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah setempat menanam sebanyak 2.000 bibit pohon kayu bawang, sengon, mangga dan durian bantuan dari PT Sifef Biodivesity Indonesia. Bibit pohon itu guna memulihkan kerusakan hutan tropis di Danau Nibung di daerah itu.

Menurut dia, ratusan batang pohon itu mati karena diduga faktor cuaca ekstrim di daerah itu. Selain itu waktu pencabutan bibit pohon di lokasi pemupukan di PT Sifef Biodiversity Indonesia.

"Kemungkinan prosesnya mulai dari pencabutan, pemindahan, lalu ditanam yang tidak tepat sehingga bibit pohon menjadi stres," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya mengupayakan mengganti puluhan batang bibit pohon yang mati di hutan kritis Danau Nibung.

Instansi itu, kata dia, mengusulkan pergantian bibit pohon yang mati itu kepada PT Sifef Biodiversity Indonesia, perusahaan yang bergerak di sektor konservasi kawasan hutan negara di daerah ini.

Ia menjelaskan, mayoritas pohon yang mati di Danau Nibung itu jenis buah-buahan, seperti mangga dan pohon jenis kayu-kayuan dan kehutanan. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016