Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun satu unit los pasar ikan higienis di pasar tradisional Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh.
"Anggaran pembangunan los pasar ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp390 juta," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Eri Siagian, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini sedang proses lelang pembangunan los pasar ikan di unit layanan pelelangan (ULP) di daerah itu.
Ia menjelaskan, bentuk los pasar ikan higienis ini terdiri dari dua bangunan permanen. Fasilitas yang disediakan meja keramik dan sanitasi seperti saluran untuk pembuangan air limbah ikan.
Sedangkan, lanjutnya, fasilitas lain seperti air bersih sudah tersedia di lokasi tersebut, yakni sumur gali. Fasilitas tersebut tidak tersedia di los pasar ikan yang lama di wilayah tersebut.
"Los pasar yang lama itu tidak bersih karena tidak ada sanitasinya," ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi untuk pembangunan los pasar ikan higienis ini tidak berada di los pasar ikan yang lama tetapi dipindahkan ke lokasi yang baru.
Ia menyebutkan, kapasitas satu unit los pasar tersebut dapat menampung sebanyak 20 orang pedagang ikan di Kecamatan Ipuh.
Sedangkan, lanjutnya, pengelolaan los pasar ikan itu diserahkan kepada pengelola pasar tradisional Desa Pulai Payung.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Anggaran pembangunan los pasar ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp390 juta," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Eri Siagian, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini sedang proses lelang pembangunan los pasar ikan di unit layanan pelelangan (ULP) di daerah itu.
Ia menjelaskan, bentuk los pasar ikan higienis ini terdiri dari dua bangunan permanen. Fasilitas yang disediakan meja keramik dan sanitasi seperti saluran untuk pembuangan air limbah ikan.
Sedangkan, lanjutnya, fasilitas lain seperti air bersih sudah tersedia di lokasi tersebut, yakni sumur gali. Fasilitas tersebut tidak tersedia di los pasar ikan yang lama di wilayah tersebut.
"Los pasar yang lama itu tidak bersih karena tidak ada sanitasinya," ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi untuk pembangunan los pasar ikan higienis ini tidak berada di los pasar ikan yang lama tetapi dipindahkan ke lokasi yang baru.
Ia menyebutkan, kapasitas satu unit los pasar tersebut dapat menampung sebanyak 20 orang pedagang ikan di Kecamatan Ipuh.
Sedangkan, lanjutnya, pengelolaan los pasar ikan itu diserahkan kepada pengelola pasar tradisional Desa Pulai Payung.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016