Bengkulu (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengingatkan warga untuk mewaspadai dampak La Nina yakni curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga April 2017.

"Dampak La Nina untuk Bengkulu diperkirakan hingga April 2017, karena itu warga perlu waspada potensi banjir dan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan wilayah perbukitan agar mewaspadai dampak La Nina sebab dengan curah hujan yang tinggi, potensi longsor dan banjir bandang juga semakin tinggi. Kejadian longsor dan banjir dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejanglebong.

Secara umum, fenomena La Nina berkebalikan dengan El Nino yakni curah hujan akan semakin bertambah.

"Kalau El Nino, curah hujan akan berkurang, sedangkan La Nina sebaliknya. Curah hujan akan makin bertambah apalagi jika terjadi pada bulan akhir tahun yang sudah memasuki musim hujan," katanya menerangkan.

Berdasarkan catatan BPBD Provinsi Bengkulu, kurun Januari hingga September 2016 terdapat 87 kejadian bencana alam di daerah ini.

Kejadian bencana alam tersebut didominasi banjir dan longsor serta angin puting beliung. Sedangkan bencana gempa bumi yang menyebabkan kerusakan terjadi di Kabupaten Mukomuko pada awal Juni 2016.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi fenomena La Nina yang dimulai pada Juli hingga September.

"Apalagi Bengkulu berada di pesisir Samudera Hindia yang berkontribusi besar membentuk hujan," ucap Husni.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016