Bengkulu (Antara) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil mengeksplorasi panas bumi di Hululais Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 40 Megawatt.

Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin di Bengkulu, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan pengeboran sebanyak enam sumur panas bumi.

"Sekarang kita sedang melakukan pengeboran sumur ketujuh, kita masih dalam tahap memenuhi sumber panas bumi untuk menghasilkan sebanyak 55 MW listrik," katanya.

PT PGE memiliki kontrak kerjasama dengan PT PLN untuk pembangkitan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan hasil akhir sebesar dua kali 55 MW.

"Tidak lama lagi eksplorasi akan rampung, namun untuk beroperasi secara komersial, kita targetkan pada 2020," ucapnya.

Awalnya, PT PGE dan PT PLN menargetkan PLTP Hululais bisa beroperasi pada 2019, namun karena kejadian bencana longsor yang ikut menimbun lokasi pengeboran, akhirnya pengerjaan eksplorasi menjadi tertunda.

"Daerah Hululais diprediksi memiliki potensi geothermal sebesar 220 MW. Setelah merampungkan eksplorasi dua kali 55 MW ini, kita akan terus kerjakan mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.

Selain melakukan eksplorasi di Hululais, PT PGE juga mulai melakukan pemboran di Bukit Daun yang lokasinya terletak di perbatasan dua kabupaten yakni Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong.

"Kita sudah mulai melakukan pembangunan infrastruktur untuk eksplorasi, Bukit Daun ini terletak di sebelah tenggara dari proyek panas bumi Hululais," ujarnya. ***1***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016