Bengkulu (Antara) - Malam pentas seni budaya mengawali 10 hari penyelenggaraan Festival Tabot, menyambut Muharram 1437 Hijriah yang dibuka oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti di lapangan "view tower" Kota Bengkulu, Sabtu malam.

"Pentas seni budaya mengawali rangkaian Festival Tabot 2016," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Suparhim Onoh.

Pentas semikolosal musik dan tari kontemporer yang menonjolkan musik dol, yakni alat musik tabuh khas Bengkulu yang terbuat dari batang bawah pohon kelapa, itu mengawali pertunjukan.

Ribuan warga Kota Bengkulu larut menyaksikan malam pembukaan festival yang digelar tahunan dan sudah masuk dalam kalender wisata Provinsi Bengkulu itu.

Selain pertunjukan seni tari dan musik, malam pembukan Tabot juga sekaligus mengawali ritual Tabot, yakni peringatan kematian Sayid Agung Husien bin Ali bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW.

Inti dari upacara selama 10 hari terhitung 1 hingga 10 Muharram, yakni mengumpulkan semua bagian tubuh Husein lalu diarak dan dimakamkan di Padang Karbala.

Adapun tahapan ritual Tabot sesuai urutan, yakni mengambiltanah, duduk penja, meradai, merajang, arak penja, arak serban, gam atau masa tenang/berkabung dan arak gedang serta tabot terbuang.

Pemerintah Bengkulu mengisi ritual Tabot dengan sejumlah perlombaan, yakni lomba rebana, seni kreasi budaya daerah, lomba musik dol tingkat SD, tari kreasi tabot, permainan rakyat dan telong-telong.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016