Rejanglebong (Antara) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini melakukan program kawin suntik atau inseminasi buatan untuk ternak sapi yang ada di daerah itu.

Kepala Disnakan Rejanglebong, Amrul Eby, di Rejanglebong, Sabtu, menjelaskan program inseminasi buatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah populasi ternak terutama jenis sapi di 15 kecamatan di wilayah itu.

"Untuk program inseminasi buatan tahun ini jumlah `straw` yang sudah kami siapakan sebanyak 1.500. Program inseminasi buatan ini dilaksanakan secara gratis," katanya.

Dalam program pembiakan ternak ini, "straw" atau kemasan berisi semen beku yang mereka siapkan ini diadakan menggunakan dana APBD Rejanglebong 2016.

Jika jumlah kemasan yang disiapkan ini kurang, maka akan mendapat tambahan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.

Untuk itu kalangan peternak di 15 kecamatan di Rejanglebong yang akan mendapatkan bantuan dalam program kawin suntik ini, selain bisa datang langsung ke Disnakan Rejanglebong juga bisa melalui Puskeswan Curup dan Mojorejo.

Sebelum dilakukan kawin suntik, lanjutnya, petugas dari Puskeswan akan melihat terlebih dahulu kondisi sapi, apakah sudah siap kawin atau masih dalam masa birah. "Jika belum siap, maka program ini tidak akan berhasil," ujarnya.

Sejauh ini program kawin suntik yang dilakukan Disnakan Rejanglebong sudah mencapai 1.000 dosis, dan diharapkan semuanya akan berhasil.

Sementara itu jumlah populasi sapi yang ada di Kabupaten Rejanglebong dari pendataan hingga akhir 2015 mencapai 5.200 ekor.

Jumlah populasi sapi yang ada ini terus berkurang seiring dengan kebutuhan konsumsi per hari maupun yang dipotong saat hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha, akibatnya kebutuhan daging sapi harus didatangkan dari luar daerah. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016