Denpasar - (ANTARA Bengkulu) - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengatakan, bangsa Indonesia sedang mengadapi situasi yang sulit yakni dilanda krisis moral akut.
"Kemerosotan moral bangsa ini sudah akut, karena itu perlu kembali pada jati diri bangsa," kata Wiranto di Denpasar.
Seusai memberikan pembekalan kepada kader Partai Hanura Bali, ia mengatakan, saat ini banyak praktik korupsi, kesewenang-wenangan, dan tindak kejahatan.
Ini semua bentuk kemerosotan moral bangsa yang melanda masyarakat Indonesia.
Wiranto mengatakan, tidak sedikit kebijakan pemerintah yang jauh dari harapan rakyat.
"Banyak kebijakan yang tidak wajar. Banyak kebijakan yang tidak prorakyat," ucapnya.
Ia mengakui, saat ini belum ada obat yang mujarab untuk memulihkan kemerosotan ini.
Ia juga berharap kepada seluruh kader Partai Hanura untuk memikirkan kondisi. Bahkan meminta kepada seluruh kader, agar dalam berjuang tidak semata-mata merebut kekuasaan.
"Jangan hanya merebut kursi kepala daerah atau sebagai wakil rakyat. Kalau ada kader yang mampu merebut posisi strategis, maka wajib tampil sebagai obat bagi kemerosotan moral bangsa ini," ujar Wiranto.
Ia mengajak seluruh kader Hanura, agar senantiasa menggunakan hati nuraninya dalam berjuang.
"Menjadi bupati atau anggota dewan hanyalah bagian kecil dari perjuangan. Yang lebih penting adalah memperbaiki bangsa ini," kata mantan Pangkostrad TNI AD itu.
Sementara itu, Ketua Badan Perencanaan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengatakan pihaknya sangat optimistis dalam menyongsong Pemilu 2014.
"Kami yakin mampu memenuhi ambang batas pemilih sebesar 3,5 persen. Ini terlihat dari tren survei, karena kepercayaan masyarakat cukup tinggi untuk Hanura," ucapnya.
Merespon dukungan masyarakat ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan dengan terjun langsung ke masyarakat.
Salah satunya berupa "roadshow" yang berlangsung selama tujuh hari sejak 12 Juni hingga19 Juni.
"Hari ini kami sudah di Bali, dan terakhir menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Yuddy didampingi pengurus DPP Partai Hanura, Natalis Situmorang.
"Roadshow" atau keliling provinsi tersebut menggunakan bus khusus Partai Hanura.
Kegiatan ini mengunjungi 41 daerah pemilihan di enam provinsi yaitu Provinsi Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali dan NTB dan 50 kabupaten/ kota.
"Dengan cara ini, kami mencoba untuk terjun langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat," ucap Yuddy.
Dari kegiatan tersebut yang dilakukan, Yuddy yakin, Partai Hanura mampu mengutus minimal satu wakil dari tiap daerah pemilihan ke DPR RI pada Pemilu 2014.
"Khusus untuk Bali, kami targetkan satu kursi DPR dan 4-5 kursi di DPRD Bali," katanya.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kemerosotan moral bangsa ini sudah akut, karena itu perlu kembali pada jati diri bangsa," kata Wiranto di Denpasar.
Seusai memberikan pembekalan kepada kader Partai Hanura Bali, ia mengatakan, saat ini banyak praktik korupsi, kesewenang-wenangan, dan tindak kejahatan.
Ini semua bentuk kemerosotan moral bangsa yang melanda masyarakat Indonesia.
Wiranto mengatakan, tidak sedikit kebijakan pemerintah yang jauh dari harapan rakyat.
"Banyak kebijakan yang tidak wajar. Banyak kebijakan yang tidak prorakyat," ucapnya.
Ia mengakui, saat ini belum ada obat yang mujarab untuk memulihkan kemerosotan ini.
Ia juga berharap kepada seluruh kader Partai Hanura untuk memikirkan kondisi. Bahkan meminta kepada seluruh kader, agar dalam berjuang tidak semata-mata merebut kekuasaan.
"Jangan hanya merebut kursi kepala daerah atau sebagai wakil rakyat. Kalau ada kader yang mampu merebut posisi strategis, maka wajib tampil sebagai obat bagi kemerosotan moral bangsa ini," ujar Wiranto.
Ia mengajak seluruh kader Hanura, agar senantiasa menggunakan hati nuraninya dalam berjuang.
"Menjadi bupati atau anggota dewan hanyalah bagian kecil dari perjuangan. Yang lebih penting adalah memperbaiki bangsa ini," kata mantan Pangkostrad TNI AD itu.
Sementara itu, Ketua Badan Perencanaan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengatakan pihaknya sangat optimistis dalam menyongsong Pemilu 2014.
"Kami yakin mampu memenuhi ambang batas pemilih sebesar 3,5 persen. Ini terlihat dari tren survei, karena kepercayaan masyarakat cukup tinggi untuk Hanura," ucapnya.
Merespon dukungan masyarakat ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan dengan terjun langsung ke masyarakat.
Salah satunya berupa "roadshow" yang berlangsung selama tujuh hari sejak 12 Juni hingga19 Juni.
"Hari ini kami sudah di Bali, dan terakhir menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Yuddy didampingi pengurus DPP Partai Hanura, Natalis Situmorang.
"Roadshow" atau keliling provinsi tersebut menggunakan bus khusus Partai Hanura.
Kegiatan ini mengunjungi 41 daerah pemilihan di enam provinsi yaitu Provinsi Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali dan NTB dan 50 kabupaten/ kota.
"Dengan cara ini, kami mencoba untuk terjun langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat," ucap Yuddy.
Dari kegiatan tersebut yang dilakukan, Yuddy yakin, Partai Hanura mampu mengutus minimal satu wakil dari tiap daerah pemilihan ke DPR RI pada Pemilu 2014.
"Khusus untuk Bali, kami targetkan satu kursi DPR dan 4-5 kursi di DPRD Bali," katanya.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012