Mukomuko (Antara) - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak Kamis (6/10) malam hingga Jumat membuat sejumlah ruas Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Kota Mukomuko tergenang air sehingga sulit dilewati mobil dan sepeda motor.
Sekitar enam titik ruas jalan di Desa Ujung Padang, Kelurahan Banda Ratu, dan Kelurahan Pasar Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya tergenang air setinggi sekitar 30-50 centimeter.
"Airnya cukup dalam dan deras sehingga kendaraan tidak bisa melaju kencang di jalan ini," ujar warga Banda Ratu Hartono.
Ia mengatakan tidak hanya Jalan Lintas Sumatera, jalan penghubung empat desa dan kelurahan di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni jalan menuju komplek perkantoran pemerintah juga tergenang.
Ia mengatakan air yang mengenangi jalan di wilayah ini berasal dari saluran air yang mengalir tidak lancar.
Warga Kelurahan Koto Jaya Ibnu menyebutkan sejumlah bangunan rumah, hotel, dan sekolah di Desa Ujung Padang juga tergenang air sekitar semeter.
"Kedalaman air di lokasi lahan pembangunan `water boom` mencapai 1,5 meter," ujarnya.
Ia mengatakan bangunan rumah warga, hotel, sekolah, dan fasilitas lain di lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang paling parah tergenang air karena berada dekat aliran sungai kecil di wilayah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Sekitar enam titik ruas jalan di Desa Ujung Padang, Kelurahan Banda Ratu, dan Kelurahan Pasar Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya tergenang air setinggi sekitar 30-50 centimeter.
"Airnya cukup dalam dan deras sehingga kendaraan tidak bisa melaju kencang di jalan ini," ujar warga Banda Ratu Hartono.
Ia mengatakan tidak hanya Jalan Lintas Sumatera, jalan penghubung empat desa dan kelurahan di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni jalan menuju komplek perkantoran pemerintah juga tergenang.
Ia mengatakan air yang mengenangi jalan di wilayah ini berasal dari saluran air yang mengalir tidak lancar.
Warga Kelurahan Koto Jaya Ibnu menyebutkan sejumlah bangunan rumah, hotel, dan sekolah di Desa Ujung Padang juga tergenang air sekitar semeter.
"Kedalaman air di lokasi lahan pembangunan `water boom` mencapai 1,5 meter," ujarnya.
Ia mengatakan bangunan rumah warga, hotel, sekolah, dan fasilitas lain di lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang paling parah tergenang air karena berada dekat aliran sungai kecil di wilayah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016