Mukomuko (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyelesaikan survei investigasi lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang berpotensi menjadi areal persawahan baru di Kabupaten Mukomuko.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Konsultan Pertanian Universitas Bengkulu telah menyelesaikan survei investigasi (SI) lahan seluas 1.789 yang kita usulkan menjadi sawah baru," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Elxandi, di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengusulkan seluas 1.700 hektare lahan yang terdiri dari seluas 1.250 hektare sawit dan 450 hektare semak belukar menjadi areal persawahan baru di daerah itu.

Seluas 1.700 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan semak belukar tersebut tersebar di 19 desa dalam tujuh kecamatan di daerah itu.

Ia mengatakan, setelah Survei Investigasi, selanjutnya konsultan perencanaan dari Universitas Bengkulu tersebut melakukan desain terhadap lahan untuk menjadi sawah baru di daerah itu.

Terkait kelebihan luas lahan seluas 89 hektare yang di survei dengan yang diusulkan, menurutnya, berdasarkan usulan dari petani saat konsultan melakukan survei investigasi.

Namun, katanya, usulan masyarakat kepada konsultan itu belum masuk dalam usulan dinas ini kepada pemerintah pusat.

"Penambahan luas lahan yang menjadi sawah baru itu merupakan permintaan masyarakat saat konsultan melakukan SI. Permintaan masyarakat tetap kita masukkan dalam usulan," ujarnya.

Ia mengatakan, instansi itu sejak tahun 2014 mengusulkan alih fungsi lahan tanaman keras menjadi sawah. Namun saat itu belum ada spesifikasi untuk alih fungsi lahan batang keras menjadi sawah.

Ia mengatakan, rencananya baru tahun ini ada spesifikasi untuk alih fungsi lahan tanaman keras yang salah satunya tanaman kelapa sawit menjadi lahan persawahan.

Sedangkan, lanjutnya, anggaran untuk membiayai kegiatan alih fungsi lahan tanaman keras menjadi sawah itu diperkirakan sebesar Rp16,5 juta per hektare.

"Yang melaksanakan kegiatan alih fungsi lahan tersebut adalah personel TNI di daerah itu," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016