Mukomuko (Antara) - Populasi hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan monyet di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini tercatat sebanyak 15.000 ekor.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Selasa, di Mukomuko, mengatakan populasi HPR sebanyak belasan ribu ekor itu tidak termasuk anjing, monyet, dan kucing liar.

"Sebanyak 15.000 ekor HPR tersebut merupakan hewan peliharaan warga masyarakat setempat," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan rutin yang dilakukan oleh instansi itu untuk mengantisipasi penularan penyakit itu dari hewan ke manusia dengan memberikan vaksinasi anti rabies kepada hewan tersebut.

Ia mengatakan, vaksinasi ini rutin diberikan kepada hewan peliharaan warga masyarakat setempat.

"Tahun ini kita targetkan sebanyak 5.000 ekor HPR milik warga masyarakat setempat divaksinasi," ujarnya.

Terhadap HPR yang liar di daerah itu, ia mengatakan, pihaknya melakukan eliminasi atau pemusnahan hewan tersebut.

Tahun ini, katanya, sedikitnya 351 ekor anjing liar di pemukiman penduduk di daerah itu, atau lebih sedikit dari target sebanyak 600 ekor hewan penular rabies (HPR) yang dieliminasi tahun ini.

"Hanya sebanyak itu HPR yang dieliminasi. Eliminasi anjing liar masih menggunakan cara lama, yakni memakai racun yang dicampur dalam makanan hewan tersebut," ujarnya.

Ia berharap, cara ini dapat menekan jumlah populasi HPR yang liar di daerah itu.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016