Malang (Antara) - Praktisi jurnalistik Husnun Djuraid berpendapat wartawan olahraga saat ini sudah sangat maju, namun menjadi malas karena banyak difasilitasi daripada berburu narasumber sendiri.
"Setiap ada even (pertandingan) cabang olahraga apa saja selalu ada konferensi pers, rilis juga sudah disediakan, sehingga wartawan menjadi sering menggampangkan dan menjadi malas untuk memburu narasumber dan hanya menunggu," kata Husnun saat menjadi pembicara dalam "Pelatihan Penulisan Berita Olahraga" yang diselenggarakan SIWO PWI Malang raya di Malang, Minggu.
Sebenarnya, kata Husnun, menjadi wartawan olahraga sangat menyenangkan dan begitu dinamis. Namun, karena sekarang teknologi sudah begitu majunya, bahkan segala fasilitas juga sudah disediakan, wartawan menjadi sedikit malas berkejaran dengan narasumber karena mereka sudah dimudahkan.
Menyinggung penulisan berita olahraga yang sering memasukkan opini wartawan, Husnun mengatakan dalam menyampaikan berita sah-sah saja wartawan memasukkan opini. Akan tetapi, tidak boleh mengadili atau menghakimi, artinya berita yang ditulis itu hanya bersifat memburukkan objek berita.
Meski boleh memasukkan opini, lanjutnya, karakter berita olahraga tidak bisa diabaikan. Karakter berita olahraga itu di antaranya, luar biasa, kedekatan, emosi, menarik, menimbulkan ketegangan dan penting.
"Menulis berita olahraga tidak cukup hanya berita lempang, apalagi zaman sekarang, masyarakat lebih senang dengan berita analisa pertandingan, khususnya prediksi sebelum laga," urainya.
Dalam penulisan berita olahraga juga harus berdasarkan (sesuai) fakta dan tidak memihak tim atau atlet manapun. "Apa yang ditulis wartawan harus sesuai fakta di lapangan. Cuma sekarang memang sedikit berbeda, masyarakat tidak cukup hanya disuguhi hasil pertandingan, tetapi juga analisa-analisa tajam dan prediksi sebelum pertandingan, khususnya dalam sepak bola," urainya.
Pelatihan penulisan berita olahraga tersebut diikuti oleh 30 orang wartawan dari berbagai media, baik lokal maupun nasional yang bertugas di wilayah Malang raya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016