Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Jajaran TNI 041 Garuda Emas menjadi mediator dalam penyelesaian konflik antara anggota polisi dan warga Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejanglebong.

"Jajaran Kodim Curup masih berada di lapangan untuk memediasi penyelesaian konflik yang terjadi di lapangan, kami berkoordinasi dengan Kapolda dan situasi sudah mulai kondusif," kata Komandan Korem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Sofwat Nasution kepada wartawan di Bengkulu.

Ia mengatakan musyawarah yang dilakukan bersama tokoh masyarakat dan kepala desa menghasilkan sejumlah solusi dimana permintaan warga juga dipenuhi oleh polisi.

Permintaan tersebut antara lain mengembalikan kendaraan warga yang sempat disita oleh polisi sehingga memicu bentrok antara polisi dan warga setempat.

"Menurut warga, sebagian kendaraan itu belum selesai pembayaran kreditnya sehingga mereka minta dikembalikan dan polisi mengabulkan," tambahnya.

Selain itu kata dia, warga juga meminta adanya jaminan perawatan bagi warga yang mengalami luka-luka pascabentrok serta memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Akibat bentrok fisik itu, seorang warga meninggal dunia, Ardan alias Cik Udan (19) warga Dusun Kampung Jeruk, Desa Simpang Beliti.

Dari pihak anggota polisi, sejumlah personel juga mengalami luka-luka serius, termasuk Wakapolres Rejanglebong Kompol Andi Hermawan.

Kapolda Bengkulu Brigjen Burhanudin Andi di Rejanglebong mengatakan permintaan warga sudah diakomodasi, antara lain pengembalian kendaraan yang disita petugas.

"Kami juga akan membiayai pengobatan warga yang tertembak dan memberikan santunan untuk korban yang meninggal dunia," katanya. (rni)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012