Rejang Lebong (Antara) - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin, mengalami kesurupan saat sedang menggelar upacara bendera.

Kesurupan massal ini menimpa 20 pelajar perempuan di sekolah tersebut. Mereka mendadak histeris saat pembina upacara sedang menyampaikan amanatnya. Akibatnya upacara langsung dihentikan dan para siswa ini dipulangkan.

"Saat para peserta upacara mendengarkan amanat pembina upacara tiba-tiba salah seorang siswi kelas I berteriak histeris dan disusul oleh siswi lainnya. Jadi siswa-siswi lainnya yang menyaksikan langsung panik, ada yang berlari dan ikut kesurupan," kata M Feri, seorang guru SMKN 2 Rejang Lebong.

Kalangan guru di sekolah tersebut berupaya menenangkan pelajar lainnya dan menyadarkan siswa kesurupan yang semunya pelajar putri. Namun belum sempat menyadarkan siswi yang kesurupan, justru siswi lainnya ikut kesurupan dan langsung dibawa ke mushala.

Sementara itu, Kepala SMK N 2 Rejang Lebong, Sunardi menjelaskan, kesurupan massal tersebut bukan pertama kalinya terjadi di sekolah yang dipimpinnya itu. Jumlahnya tidak banyak sebanyak kali ini.

"Sudah sering terjadi, tapi tidak sebanyak hari ini. Kalau sebelumnya paling banyak enam orang," ujarnya.

Karena takut pelajar lainnya ikut kesurupan, karena jumlah siswi yang kerasukan semakin banyak, akhirnya dia mengambil inisitiaf untuk memulangkan para pelajar di sekolah itu.

Pihaknya juga telah meminta izin kepada Dinas Pendidikan Rejang Lebong agar pelajar yang kesurupan ini diberikan izin untuk istirahat di rumah sehingga bisa menghindari kejadian serupa.

Sebagai langkah untuk menghindari kejadian ini, pihaknya akan meningkatkan ilmu pengetahuan agama kepada para pelajar di sekolah itu sehingga mereka bisa membentengi dirinya dari pengaruh setan dan hal-hal gaib lainnya. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016