Rejang Lebong (Antara) - Sejumlah barang kebutuhan pokok atau sembako yang dijual pedagang pengecer di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalami kenaikan.
Menurut keterangan Kabid Perdagangan Disperindakop dan UKM Rejang Lebong, Margono di dampingi petugas monitoring lapangan harga Sembako, Midi Amin, di Rejang Lebong, Selasa, harga barang yang mengalami kenaikan ini dengan kisaran bervariasi.
"Yang stabil hanya harga besar, dimana untuk beras kualitas I dijual pedagang rata-rata Rp11.250 per kg, dan beras kualitas menengah Rp11.000 per kg. Untuk barang-barang lainnya mengalami kenaikan dengan besaran bervariasi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan pihaknya dilapangan beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan ini kata dia, antara lain gula pasir dari Rp12.750 menjadi Rp13.000 per kg, minyak goreng kemasan dari Rp13.500 menjadi Rp14.000 per kg. Minyak goreng curah dari Rp10.500 menjadi Rp11.000 per kg.
Seterusnya untuk daging sapi kelas I masih bertahan dikisaran Rp130.000 per kg, kemudian ayam potong Rp32.000 per kg, dan ayam kampung mengalami kenaikan dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per kg.
Selanjutnya ialah harga telur ayam broiler, telur ayam kampung, susu kaleng dan bubuk, terigu, kedelai beberapa jenis bahan-bahan lainnya masih stabil.
Sementara itu untuk harga cabai merah keriting kualiatas halus tambah dia, saat ini rata-rata dijual pedagang antara Rp70.000-80.000 per kg. Harga jual cabai ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp60.000-an per kg.
Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah kualitas sedang atau disebut masyarakat setempat cabai mulsa atau lado dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kg. Begitu juga pada harga jual bawang merah kualitas bagus yang dijual pedagang rata-rata Rp50.000 per kg.
"Naiknya harga jual cabai merah ini karena pasokan dari petani tidak ada, saat ini petani cabai baru menanam cabai. Selain itu kenaikan harga ini juga akibat pengaruh cuaca ekstrem, dimana berpengaruh terhadap produksi dari tingkat petani seperti pada tanaman bawang merah yang juga ikut naik,"ujarnya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Menurut keterangan Kabid Perdagangan Disperindakop dan UKM Rejang Lebong, Margono di dampingi petugas monitoring lapangan harga Sembako, Midi Amin, di Rejang Lebong, Selasa, harga barang yang mengalami kenaikan ini dengan kisaran bervariasi.
"Yang stabil hanya harga besar, dimana untuk beras kualitas I dijual pedagang rata-rata Rp11.250 per kg, dan beras kualitas menengah Rp11.000 per kg. Untuk barang-barang lainnya mengalami kenaikan dengan besaran bervariasi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan pihaknya dilapangan beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan ini kata dia, antara lain gula pasir dari Rp12.750 menjadi Rp13.000 per kg, minyak goreng kemasan dari Rp13.500 menjadi Rp14.000 per kg. Minyak goreng curah dari Rp10.500 menjadi Rp11.000 per kg.
Seterusnya untuk daging sapi kelas I masih bertahan dikisaran Rp130.000 per kg, kemudian ayam potong Rp32.000 per kg, dan ayam kampung mengalami kenaikan dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per kg.
Selanjutnya ialah harga telur ayam broiler, telur ayam kampung, susu kaleng dan bubuk, terigu, kedelai beberapa jenis bahan-bahan lainnya masih stabil.
Sementara itu untuk harga cabai merah keriting kualiatas halus tambah dia, saat ini rata-rata dijual pedagang antara Rp70.000-80.000 per kg. Harga jual cabai ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp60.000-an per kg.
Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah kualitas sedang atau disebut masyarakat setempat cabai mulsa atau lado dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kg. Begitu juga pada harga jual bawang merah kualitas bagus yang dijual pedagang rata-rata Rp50.000 per kg.
"Naiknya harga jual cabai merah ini karena pasokan dari petani tidak ada, saat ini petani cabai baru menanam cabai. Selain itu kenaikan harga ini juga akibat pengaruh cuaca ekstrem, dimana berpengaruh terhadap produksi dari tingkat petani seperti pada tanaman bawang merah yang juga ikut naik,"ujarnya. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016