Yerusalem (Antara/Reuters) - Israel meminta bantuan pesawat dari Yunani dan Kroasia, Rabu, untuk memadamkan kebakaran hutan, yang sudah berlangsung dua hari, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kerendahan curah hujan dan kelembaban udara ditambah angin kencang memperparah kebakaran hutan di Israel tengah dan utara itu.

Sejumlah rumah rusak dan hancur, tetapi tak ada laporan tentang korban jiwa atau warga terluka.

Prakiraan cuaca setempat memperkirakan angin kuat dan kering akan terus berlanjut beberapa hari. Hujan juga diyakini belum akan turun.

Kantor Perdana Menteri mengatakan, PM Yunani Alexis Tsipras dan PM Kroasia Andrej Plenkovic "merespon langsung" permintaan Netanyahu, "berjanji akan mengirim pesawat pemadam api secepat mungkin".

Kebakaran besar sempat melanda Israel Utara pada 2010. Kondisi cuaca saat itu cukup mirip dengan insiden yang belum lama terjadi. Kebakaran berlangsung selama beberapa hari, menewaskan 42 jiwa.

Kejadian itu mendesak pemerintah memperbaiki lembaga pemadam kebakaran serta membentuk pasukan pemadam udara.

Meski demikian, polisi belum mengumumkan unsur kesengajaan, yang dianggap mungkin menjadi penyebab bencana tersebut.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016