Bengkulu (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan di Provinsi Bengkulu hingga November 2016 mencapai Rp1,1 triliun atau meningkat 100 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015.

Kepala OJK Perwakilan Provinsi Bengkulu, Yan Syafri di Bengkulu Senin, mengatakan pada 2015 penyaluran KUR hanya sebesar Rp560 miliar, sementara sampai November 2016 dicatat penyaluran sebesar Rp1,1 triliun.

"Masih ada satu bulan penyaluran lagi di 2016, dari penyampaian perbankan pada kita, pada 2016 ini realisasinya bisa mencapai Rp1,2 triliun," kata dia.

Untuk jenis realisasi pinjaman perbankan itu, kata Yan Syafri masih didominasi oleh kredit modal kerja. Sedangkan kredit investasi pada 2016 tumbuh melambat, atau hanya sebesar Rp2,4 miliar.

"Kredit investasi malah sedikit turun, pada 2015 lalu mencapai Rp3,9 miliar. Walaupun sisi investasi turun, namun penyaluran kredit tetap kami nilai sangat baik," katanya.

Berdasar data penyaluran KUR itu, lanjut Yan, dapat dilihat pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bengkulu cukup pesat.

"Ada dua kemungkinan jika kita melihat data ini, yang pertama adalah jumlah UMKM kemungkinan bertambah 100 persen kalau dibandingkan dengan 2015," ucapnya.

Atau, pinjaman dari UMKM yang ada saat ini tumbuh dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan pinjaman periode yang sama di 2015.

"Ini menunjukkan perkembangan UMKM yang cukup positif, sebab perbankan kembali menyalurkan KUR kepada mereka dengan nominal yang lebih besar lagi.Dari sini kita juga bisa melihat UMKM di Bengkulu sehat finansial," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016