Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta setiap warga masyarakat setempat untuk saling menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan di daerah itu.

"Masyarakat harus bersatu, serta saling menghormati satu dengan yang lain. Karena bangsa ini kuat karena perbedaan dan keberagaman," kata Bupati Mukomuko, Choirul Huda, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu agar masyarakat memahami tentang kegiatan "Gerakan Nusantara Bersatu" yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga masyarakat di daerah itu untuk menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia.

Bupati berharap berbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan di daerah itu dapat menjadi pemersatu sehingga daerah itu tetap aman dan kondusif.

"Kalau daerah kita kondusif, maka pembangunan akan cepat berkembang dan masyarakat sejahtera," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta, masyarakat setempat menghilangkan perbedaa suku dan agama. Jangan jadikan perbedaan bahan "pergunjingan" yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan.

Komandan Kodim 0423 yang membawahi dua Kabupaten Mukomuko. Dan Bengkulu Utara Letkol Czi Saiful Rachman melalui Perwira Penghubung Mukomuko Mayor Liston Sinurat menjelaskan "Gerakan Nusantara Bersatu" memiliki tujuan utama untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan adanya gerakan seperti ini, katanya, masyarakat diajak untuk melihat lebih jauh bahwa Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika yang penuh keanekaragaman terdiri atas berbagai ras, agama dan suku bangsa.

Selain itu, menurutnya, masyarakat diingatkan untuk tidak mudah terpancing dan di adu domba oleh orang-orang asing untuk memperkeruh dan membuat perpecahan di negara ini.

"Meskipun berbeda, kita tetap bersatu dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan," ujarnya pula.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016