Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memperkirakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari tiga terminal di daerah itu sekitar 120 persen, atau melebihi target tahun ini sebesar Rp80 juta.
"Tahun ini pendapatan dari tiga terminal di Kecamatan Kota Mukomuko, Lubuk Pinang, dan Kecamatan Ipuh melebih target," kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mukomuko, Sanusi, di Mukomuko, Sabtu (10/12).
Ia menjelaskan, sumber PAD tersebut diperoleh dari retribusi terminal bagi kendaraan angkutan barang, biaya parkir di pasar tradisional dan pengujian kendaraan bermotor.
Dikatakan, petugas jasa di tiga terminal di daerah itu menarik retribusi terminal sesuai dengan peraturan daerah Nomor 18 tahun 2011 tentang Retribusi Terminal.
Ia menjelaskan, berdasarkan perda tersebut, retribusi kendaraan roda enam sebesar Rp2.500, kendaraan roda 10 sebesar 5.000, kendaraan roda empat sebesar Rp2.000.
Menurutnya, meskipun tarif yang ditetapkan dalam perda masih rendah, tetapi petugas di instansi masih dapat mencapai PAD melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Ia mengusulkan, ke depan ada pembiayaan khusus untuk operasional petugas seperti honorarium dan uang makan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Tahun ini pendapatan dari tiga terminal di Kecamatan Kota Mukomuko, Lubuk Pinang, dan Kecamatan Ipuh melebih target," kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mukomuko, Sanusi, di Mukomuko, Sabtu (10/12).
Ia menjelaskan, sumber PAD tersebut diperoleh dari retribusi terminal bagi kendaraan angkutan barang, biaya parkir di pasar tradisional dan pengujian kendaraan bermotor.
Dikatakan, petugas jasa di tiga terminal di daerah itu menarik retribusi terminal sesuai dengan peraturan daerah Nomor 18 tahun 2011 tentang Retribusi Terminal.
Ia menjelaskan, berdasarkan perda tersebut, retribusi kendaraan roda enam sebesar Rp2.500, kendaraan roda 10 sebesar 5.000, kendaraan roda empat sebesar Rp2.000.
Menurutnya, meskipun tarif yang ditetapkan dalam perda masih rendah, tetapi petugas di instansi masih dapat mencapai PAD melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Ia mengusulkan, ke depan ada pembiayaan khusus untuk operasional petugas seperti honorarium dan uang makan.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016