Rejang Lebong (Antara) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan perekrutan 122 guru agama honorer di daerah itu untuk membangun moral masyarakat setempat.

"Tujuan perekrutan guru agama desa oleh Pemkab Rejang Lebong ini untuk merubah tingkah laku atau moral khususnya remaja yang ada dimasing-masing desa melalui pemahaman ilmu agama," kata RA Denni di sela-sela seleksi 122 guru agama honorer yang dilaksanakan di Pemkab Rejang Lebong, Kamis.

Penjaringan guru agama honorer yang dilaksanakan 22 dan 23 Desember kata dia, sangatlah penting selain untuk membangun moral masayarakat juga menyukseskan program pembentukan Rejang Lebong sebagai kota pendidikan, pariwisata dan kota relejius.

Kalangan guru agama yang akan mendapatkan gaji berkisar Rp900 ribu tersebut nantinya akan ditempatkan di 122 desa tersebar dalam 14 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Adapun tugas mereka ini selain akan mengajar ilmu agama di sekolah juga mengajar mengaji serta menjadi imam masjid.

Untuk itu dia berharap dengan adanya guru agama desa ini nantinya bisa meningkatkan pemahaman agama khususnya di kalangan anak-anak dan sehingga bisa merubah perilaku mereka menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu ketua tim Fasilitator Pembinaan Keagamaan Guru Desa, Lukman Asha, mengatakan jumlah peserta yang mendaftarkan diri guna menjadi guru agama desa ini sebanyak 206 orang.

"Total yang mendaftar untuk guru agama desa ini sebanyak 206 orang, dimana mereka akan diseleksi untuk diambil 122 orang sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong," katanya.

Sejauh ini dari 206 pelamar kata dia, jumlah pelamar laki-laki hanya berjumlah 94 orang sehingga tidak bisa memenuhi kuota 122 desa sesuai dengan persyaratan yang mengutamakan pelamar laki-laki. Kendati demikian mereka tetap bisa mengikutinya karena keputusannya akan diserahkan ke Pemkab Rejang Lebong.

Adapun materi tes yang dilakukan panitia tambah dia, terbagi dalam beberapa materi diantaranya pengalaman di masyarakat, kemudian praktek shalat, pidato, ceramah, menjadi khatib, membaca Alquran hingga pengetahuan umum lainnya termasuk pengetahun pancasila.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016