Bengkulu (Antara) - Kelompok masyarakat Desa Manau IX, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu menemukan habitat baru Rafflesia arnoldii di kawasan hutan sekitar desa mereka.

"Ada satu bunga yang ditemukan warga sedang mekar di pinggir Sungai Pengambiran," kata Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Noprianto di Bengkulu, Jumat.

Habitat baru itu terdapat di pinggir Sungai Pengambiran, Desa Manau IX, Kecamatan Padang Guci Hulu. Satu bunga mekar ditemukan di lokasi itu dan beberapa bunga lain yang sudah membusuk.

Penemuan bunga raksasa dengan diameter mencapai 80 centimeter itu menjadi penanda utama terkait keberadaan habitatnya.

"Kalau tumbuhan inang ada otomatis bunga rafflesia bisa mekar di lokasi itu, tapi sangat sedikit warga yang mengenal tumbuhan inangnya," ucap Noprianto.

Anggota komunitas peduli puspa langka Kabupaten Kaur dalam beberapa tahun terakhir memetakan titik habitat Rafflesia anrnoldii dan Rafflesia bengkuluensis di wilayah itu.

Lebih dari tiga lokasi habitat puspa langka tersebut telah ditemukan anggota komunitas yang beraktivitas secara swadaya itu.

"Kami sudah petakan lebih dari tiga lokasi dan menjadikan habitat bunga rafflesia sebagai tujuan ekowisata," kata dia.

Apris, warga yang menemukan habitat baru itu mengatakan, untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki selama satu jam dari Bendungan Cawang Kidau, Padang Guci Hulu.

Rafflesia arnoldii merupakan satu dari empat jenis bunga rafflesia yang terindentifikasi di kawasan hutan Bengkulu.

Tiga jenis rafflesia lainnya yang tumbuh di hutan Bengkulu yakni Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia hasselti.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016