Mukomuko (Antara) - Sejumlah warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menangkap ular berukuran raksasa sepanjang sekitar 5,9 meter yang meresahkan masyarakat di wilayah itu.

"Warga dengan mudah menangkapnya karena ular tersebut baru selesai menelan sesuatu yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak bebas," kata Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Pondok Baru Kecamatan Teramang Jaya, Siswardi, di Mukomuko, Selasa.

Warga Sungai Rumbai pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB dihebohkan dengan munculnya seekor ular besar jenis piton dari bawah jembatan dekat Sungai Air Gegas di Desa Gajah Mati.

Ia mengatakan, ukuran badan ular tersebut sangat besar dengan panjang sekitar 5,9 meter. Dan perut ular tersebut besar dibandingkan ukuran badan ulat tersebut.

Ia mengatakan, warga setempat penasaran dengan ukuran perut ular. Warga khawatir ular tersebut baru selesai memakan manusia atau hewan ternak warga.

Sehingga, katanya, wraga setempat meminta izin kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu untuk membedah perut ular tersebut.

"Pihak BKSDA sepakat sehingga warga membedah ular tersebut dan di dalam perut ular tersebut ditemukan satu ekor babi hutan," ujarnya.

Ia mengatakan, selanjutnya bangkai ular piton dan babi hutan itu disingkirkan dari lokasi tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Sungai Rumbai Ipda Rastyono memastikan tidak ada warga masyarakat di wilayah itu yang menjadi korban ular besar tersebut.

"Ular tersebut memakan babi hutan," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016